Final Piala Presiden 2019 yang digelar di stadion Kanjuruhan Malang (12/04/2019), membirukan stadion, sorak Sorai suporter Aremania bergemuruh seolah mampu merobohkan gedung stadion yang kokoh berdiri. Bunyi genderang yang ditabuh bertalu-talu turut memeriahkan suasana malam final Piala Presiden 2019 ini.
Tak terkecuali di WARKOP, alun -alun kota dan kampung- kampung juga mengadakan nobar Final Piala Presiden ini karena antusiasme Aremania yang tidak bisa datang langsung ke stadion, entah karena sudah kehabisan tiket yang sudah habis terjual atau karena kempesnya kantong, sehingga dengan nobar sudah cukup membuat suasana seru dan menyenangkan.
Duel Arema vs Persebaya disiarkan langsung oleh Indosiar. Kick off yang semula dijadwalkan akan dimulai pukul 19.00 WIB diundur setengah jam karena banyaknya acara closing ceremony. Sehingga kick off dimulai pukul 20.00 WIB.
Sementara bagi Arema sendiri jika pertandingan kali ini cukup bisa bermain imbang dengan skor 0-0 atau 1-1 saja sudah bisa memenangkan Final Piala Presiden tahun ini.
Belum 5 menit berjalan, Arema hampir saja mencetak gol melalui Kayame. Namun bola masih bisa dihalau oleh bajol ijo. Pertandinganpun berlangsung sengit.Â
Dan pada serangan di menit ke-43 karena kesalahan lini tengah Persebaya membuat bola bisa dikuasai Konate, dan memberi umpan pada Nur Hadianto sehingga kemudian bisa menjebol gawang lawan dengan tendangan keras dan mendatar kaki kanannya. Dan gol itupun menjadi penutup babak pertama.
Sorak sorai penonton nobar bergemuruh mengalahkan suara rintik hujan di kesunyian malam itu. Ditemani Kopi panas yang siap diseruput dan rokok yang tak sempat terhisap karena asyik dan fokusnya nonton pertandingan.
Di babak kedua Pertandingan berlangsung sengit, karena bajol ijo berusaha menekan pertahanan Arema. Sebaliknya Arema bermain dengan nyaman sembari bertahan. Bagaimana tidak jika pada pertandingan kali ini Arema vs Persebaya berakhir dengan skor 0-0 saja Arema sudah menjadi juara.Â
Namun Arema tidak lengah mereka terus berusaha mencari celah di pertahanan Persebaya melalui counter attack.