Mohon tunggu...
Khoirul Taqwim
Khoirul Taqwim Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Pascasarjana UIN Raden Mas Said Surakarta

Peneliti Tentang Kemasyarakatan

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kau yang Telah Jatuh

4 Februari 2024   18:11 Diperbarui: 4 Februari 2024   18:15 70
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kau yang telah jatuh
Jatuh di pelukan lelaki pilihan orang tuamu
Maafkan jika matahari tak mampu melihat bulan
Karena bulan ada jarak
Antara siang dan malam
Seperti kisahku tentangmu
Terbentang jarak begitu jauh
Engkau di negeri seberang lautan
Sedangkan aku disini
Masih dalam perjuangan tanpa ada pemberhentian

Biarkan kisah ini
Menjadi sebuah sebutir debu
Terbang tanpa arah
Karena arah sudah dijarah oleh angin
Hingga udara pergi begitu saja
Bersama angin yang terus berputar
Menggulung segala keadaan

Kau yang telah jatuh
Jatuh pada kekasih pilihan orang tuamu
Maafkan jika perjuanganku
Tak sampai merengkuh segala harap
Karena harap sudah kacau dan membatu
Bersama engkau bersanding dengan dia
Dia pilihan orang tuamu

Jika jarak tak mampu di tempuh
Karena takdir dalam persimpangan jalan
Maka kata ikhlas harus di tempuh
Supaya kita saling melepaskan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun