Maafkan! Jika Mulut Ini Belum Sempat Melamarmu

Kala langit Jogja masih terlihat terang benderang
Namun hati kecilku kala itu sedang berkecamuk
Ku genggam hatimu lewat kata sederhana
Aku akan menikahi mu
Namun waktu tak dapat menyatukan hatiku dengan hatimu
Bukan karena aku terlambat melamarmu
Namun engkau terlalu cepat memilih dia yang kau anggap cinta nyamanmu

Maafkan! Jika mulut ini belum sempat Melamarmu
Bukan karena aku lari dari ucapanku
Bahwa aku akan membangun mahliga denganmu
Kelak akan mempunyai anak-anak yang lucu
Selucu wajahmu
Saat engkau tertawa maupun saat engkau gundah menghadapi keadaan

Jika waktu bisa di ulang kembali
Mungkin cerita bisa saja tidak seperti ini
Namun kehendak Tuhan
Kita bukanlah jodoh
Karena jodoh itu ketetapan Ilahi

Jika mulut ini belum sempat melamarmu
Maafkan aku yang terlambat menemui mu
Jika hati kita dapat bersatu
Namun takdir bukan milik kita untuk menyatu