Mohon tunggu...
Khoirul Taqwim
Khoirul Taqwim Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Pascasarjana UIN Raden Mas Said Surakarta

Peneliti Tentang Kemasyarakatan

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Pagi Tak Ada Senyum

6 September 2023   06:11 Diperbarui: 6 September 2023   06:29 95
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Pagi yang berdebu
Pagi yang sudah sirna akan senyum
Karena senyum telah tergadai akan luka
Sungguh pagi tak ada senyum
Senyum sudah hilang di raut wajah-wajah kehidupan

Pagi tak ada senyum
Pagi yang penuh luka sembilu
Luka telah menguasai hati dan jiwa
Terasa hati ambyar tak karuan
Akan keadaan yang tak sesuai dengan sebuah harapan
Sungguh pagi tak ada senyum
Terasa bara api membakar di seluruh jiwa dan raga

Pagi tak ada senyum
Terasa murung perjalanan hidup
Hingga membawa sengsara di hati dan raga
Karena pagi tak ada senyum
Sebuah keadaan yang menjadi angkara jiwa
Sungguh pagi tak ada senyum
Membuat hati gundah gulana

Jika pagi tak ada senyum
Ibarat tanah kering tak ada hujan
Jika hati sedang luka lebam
Membuat jiwa terasa tak kata aman

Jika pagi tak ada senyum di hati
Hidup terasa di kuasai angkara
Jika tubuh sedang terluka belati
Rasa menyayat di sekujur dada

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun