Mohon tunggu...
Khoirul Taqwim
Khoirul Taqwim Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Pascasarjana UIN Raden Mas Said Surakarta

Peneliti Tentang Kemasyarakatan

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Akhir Agustus Menunggu Hujan

30 Agustus 2023   16:00 Diperbarui: 30 Agustus 2023   16:02 159
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Foto pixabay.com

Akhir Agustus menunggu hujan
Namun hujan tetap tak datang
Padahal hujan sangat di nanti
Karena hujan bagian dari kehidupan
Maka jika ini bulan Akhir Agustus hujan tetap tak datang
Keringlah! Semesta menunggu hujan yang tak menyapa
Jiwa semakin sunyi dan sepi
Diselimuti udara yang panas dan berdebu

Akhir Agustus menunggu hujan
Hujan sirna dibalik awan
Hidup terasa dalam kungkungan derita
Karena hujan keberkahan tak menghampiri semesta
Keadaan panas menyengat
Selaksa api yang menganga di atas kepala

Jiwa semakin sunyi dan sepi
Saat akhir Agustus tak ada hujan
Keadaan semakin susah
Bunga di taman sudah layu
Daun dan ranting sudah terbakar matahari
Kini tinggal debu di bulan Akhir Agustus
Bulan akhir Agustus benar-benar tak ada air hujan

Jika sampai akhir Agustus menunggu hujan tak datang juga
Maka kekeringan menghancurkan segala tanah dan udara
Jika hati sedang sedih dan meratapi rasa
Maka jiwa akan menjadi luka dan sengsara

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun