Mohon tunggu...
Khoirul Taqwim
Khoirul Taqwim Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Pascasarjana UIN Raden Mas Said Surakarta

Peneliti Tentang Kemasyarakatan

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Aku Sudah Tak Butuh Puisi

24 Agustus 2023   05:00 Diperbarui: 24 Agustus 2023   05:06 116
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com


Aku sudah tak butuh puisi
Setiap hari kau jejalkan aksara dan kata
Hingga aku sulit menerjemahkan bahasamu
Karena bahasamu penuh dengan bahasa idiom yang tak ku mengerti

Aku sudah tak butuh puisi
Setiap hari sampai lima judul yang kau tulis
Aku capek membacanya
Namun yang ku butuhkan
Kasih sayang yang pernah kau eja lewat hati
Tetapi nyatanya, kasih sayang tak pernah ku jumpai

Puisimu indah
Memenuhi diksi yang begitu lembut
Tetapi kenyataannya, kau begitu pahit
Tak sesuai dengan bahasa puisi indahmu
Puisimu seperti angin yang membawa tidur
Namun setelah tidur
Kau gulung dengan angin yang kencang
Hingga terjatuh dan tak mampu berdiri
Karena angin terlalu kencang
Membawa kesedihan dan luka

Jika puisimu bisa melayang terbang ke angkasa
Bawa aku kesana
Namun nyatanya, puisimu penuh luka
Sampai aku terbawa dalam duka yang nyata dan lara

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun