Mohon tunggu...
Khoirul Taqwim
Khoirul Taqwim Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Pascasarjana UIN Raden Mas Said Surakarta

Peneliti Tentang Kemasyarakatan

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Biarkan Aku Mati Disini

20 Agustus 2023   15:25 Diperbarui: 20 Agustus 2023   15:45 255
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com


Apalah arti kematian dan kehidupan?
Jika sama saja itu bagiku
Jangan kau tahan kematianku
Biarkan aku mati disini
Aku tak ingin luka ini menjadi bebanmu
Hidupku semakin menipis
Biar nafas ini menutup mata selama-lamanya

Biarkan aku mati disini
Jangan ada air mata
Apalagi kesedihan yang menderu
Darah ini sudah mengalir terlalu banyak
Biarkan nyawa ini berakhir
Bersama hujan yang membasuh segala luka

Apalah arti mati dan hidupku?
Jika semua itu hanya luka
Biarkan aku berlari
Menuju dunia pertemuan dengan Tuhan
Supaya hatiku tenang
Setenang embun pagi
Sebelum mentari menghapus jejaknya

Biarkan aku mati disini
Biarkan aku menutup mata selama-lamanya
Izinkan bait puisi menjadi saksi kerpergian nafas ini
Aku akan menyusul kedua orang tuaku
Bersama angin dan udara kematian ini hari

Jika aku mati nanti
Salamku kepada Malaikat Izrail
Jika hati sudah sirna di alam ini
Maka aku hapus segala luka bersama burung-burung Ababil

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun