Jika pikiran sedang galau
Tulis saja tentang hati yang galau lewat puisi
Namun jika hati sedang bahagia
Tulis saja puisi tentang rasa kebahagiaan
Menulis itu sederhana sajaMenulis tidak usah di buat ribet
Mengalir saja seperti air hujan yang turun ke tanah-tanah
Lalu menuju sungai kehidupan
Hingga air hujan mengaliri sungai dari hulu ke hilir
Sampai menuju muara pertemuan dengan air lautan dan samudra
Menulis bisa di mulai dari hati apapun keadaannya
Jika hati sedang luka
Saat itu akan menjadi puisi yang penuh dengan luka air mata dan darah
Hingga puisi memenuhi mendung jiwa
Sampai kepedihan benar-benar dirasakan di setiap bait puisi yang terserat
Apapun bisa jadi puisi
Menulis saja dengan isi jiwa
Menulis tak harus dalam keadaan gembira
Bahkan saat hati sedang peluh dengan penderitaan
Maka itulah waktu yang tepat
Menulis segala rasa yang mengiris di setiap luka di hati dan jiwa
Jika apapun bisa jadi puisi
Maka hati juga bisa menjadi seribu bayangan
Jika semangat menulis sudah turun ke hati
Maka tangan ini bergetar sampai menghujam keadaan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H