Mohon tunggu...
Khoirul Taqwim
Khoirul Taqwim Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Pascasarjana UIN Raden Mas Said Surakarta

Peneliti Tentang Kemasyarakatan

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Menyelam di Lautan Hati

3 Juli 2023   11:06 Diperbarui: 3 Juli 2023   11:16 174
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Melihat bongkahan lautan hati
Menata dengan sebongkah keyakinan
Tuk menyusuri sebuah hati
Kian hari terus berubah
Menuju waktu yang terus berputar
Menaungi rasa yang kian memudar
Karena rasa terasa mati
Saat engkau campakkan cinta suci dariku
Padahal sudah ku tata sedemikian rupa
Namun cinta tetap saja terkapar dalam pengasingan

Menyelam di lautan hati
Mengitari segala ombak yang kuat
Saat ombak diterjang angin yang kencang
Menyusuri ombak hati yang terus berkabut
Menuju penantian yang panjang
Tentang cinta yang terluka
Membawa darah ini mendidih
Bersama alunan nada yang terus bernyanyi dalam suara sumbang

Udara lautan
Nampak segar membahana di hati
Bersama kicauan burung yang terus bernyanyi
Seolah-olah diri dalam lamunan hasrat
Hasrat yang terus menggumpal di segenap jiwa
Mati rasa terasa di dada
Saat hujan mengguyur di sela-sela genangan banjir
Menerjang di segala rasa jiwa

Menyelam di lautan hati
Sebuah rasa tentang makna kemerdekaan
Tentang jati diri dalam mengharu biru keadaan
Bersama dedaunan dan ranting
Menuju hari pembebasan
Dari luka cinta maupun air mata duka

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun