Setiap kata puisi yang kutulis
Lahir dari air mata yang jernih
Lahir dari ketulusan cinta yang terabaikan
Lahir dari sang pengharapan yang menjadi luka
Kisah puisi air mata keikhlasan
Namun harus dicampakkan oleh keadaan
Hingga aku terlempar dari duniamu
Namun kucoba tuk abadikan kisah luka
Lewat kata dan aksara yang berantakan
Tuk memenuhi ruang kosong mata batinku
Puisi lahir dari air mata
Air mata yang memenuhi ruang kecewa
Hingga hampir di setiap nafas puisi yang kutulis
Luka akan sebuah kisah yang membuat aku mati rasa
Menyendiri dalam kesunyian
Selaksa sepi sebuah rasa di ujung malam
Kusempatkan merenung tentang keadaan
Keadaan yang membuat aku semakin gila tak bernyawa
Puisi lahir dari air mata
Puisi sebuah kejujuran hati
Puisi sebuah keikhlasan jiwa
Puisi sebuah cinta yang menjadi luka
Karena kau kuperjuangkan
Hingga aku hampir mati
Sampai aku gila dalam pengasingan yang panjang
Sampai aku menjadi candu air mata luka
Sampai memporak-porandakan jiwa kesadaranku yang waras
Puisi lahir dari air mata
Puisi yang penuh luka berantakan
Karena di setiap kata dan aksara
Tenggelam di air mata yang tak berkesudahan
Hingga air mataku membeku dan membisu
Hingga menjadi luka air mata kesedihan yang abadi
Hingga tumbuh kembang di setiap detak nafasku
Sampai menjadi racun dan membunuhku
Menuju nafasku yang mulai berat dan membatu
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!