Mohon tunggu...
Khoirul Taqwim
Khoirul Taqwim Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Pascasarjana UIN Raden Mas Said Surakarta

Peneliti Tentang Kemasyarakatan

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Wajah Anak-anak Membawa Api di Hari Raya Idul Adha

29 Juni 2023   05:44 Diperbarui: 29 Juni 2023   05:50 91
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 

Suara takbir menggema di hati dan jiwa

Nampak anak-anak berlari membawa api

Sembari melantunkan takbir

Memenuhi ruang Desa dan Kota

Menyambut hari raya Idul Adha yang penuh makna

Rasa gembira menjemput semangat anak-anak

Tuk selalu melantunkan takbir di hari raya Idul Adha

Memenuhi ruang suka cita di jiwa atma


Wajah anak-anak membawa api di hari raya Idul Adha

Hari perayaan tuk selalu semangat mendekatkan diri kepada Ilahi

Dengan segenap nafas dan udara

Bersama lantunan takbir menggema di langit dan bumi

Nampak wajah anak-anak bersuka cita

Membawa obor

Bersama api semangat di jiwa

Tuk selalu mengagungkan Asma Ilahi

Memenuhi ruang hati dan jiwa


Udara dan tanah

Menjadi saksi tentang rasa jiwa

Tuk selalu mengagungkan Asma Ilahi

Dengan menyebut Asma Allah

Allahu Akbar

Allahu Akbar

Allahu Akbar

Menggema di hati sanubari

Seraya merendahkan hati

Tuk selalu mengabdikan diri

Sebagai hamba yang berusaha tuk mencapai rasa keimanan

Memenuhi ruang hati dan jiwa

Menuju hari raya Idul Adha yang penuh dengan makna dan arti


Wajah anak-anak membawa api

Membakar semangat di hari raya Idul Adha

Tuk selalu merendahkan hati

Dengan ketulusan hati dan jiwa

Tuk selalu memanggil Asma Mu

Allahu Akbar

Allahu Akbar

Allahu Akbar

Hati dan jiwa terasa damai

Saat hari raya Idul Adha tiba

Memenuhi ruang rindu

Rindu menyebut Asma Mu

Tuhan Sang maha berkehendak

Tuhan Sang maha pemilik segala ketetapan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun