Mohon tunggu...
Khoirul Taqwim
Khoirul Taqwim Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Pascasarjana UIN Raden Mas Said Surakarta

Peneliti Tentang Kemasyarakatan

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Ingin Jadi Presiden? Kuasai Ekonomi

12 Juni 2023   06:14 Diperbarui: 12 Juni 2023   06:43 128
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ekonomi merupakan suatu hal yang sangat pokok dalam kehidupan masyarakat. Sehingga apabila seseorang ingin menjadi Presiden sangat penting mempunyai pemahaman ekonomi dan menguasai keberadaan ekonomi di tengah-tengah kehidupan masyarakat, baik secara teoritis maupun secara praktis di lapangan.

Keberadaan Presiden merupakan jabatan yang menjadi idaman anak bangsa. Mengingat jabatan Presiden merupakan jabatan yang luar biasa tinggi, maka tidak heran jika mayarakat tidak sedikit ingin menduduki jabatan sebagai seorang presiden. Karena Presiden mempunyai kekuasaan dan kewenangan yang sangat luar biasa penting dalam mengelola sebuah kehidupan negara.

Mencalonkan diri sebagai Presiden merupakan sebuuah pilihan politik. Mengingat Presiden mempunyai kewenangan yang sangat luar biasa dalam mengambil sebuah kebijakan publik, tetapi yang menjadi catatan penting Presiden merupakan sebuah jabatan yang sangat urgen dalam mengambil sebuah kebijakan negara.

Presiden mempunyai tanggung jawab penuh dalam mempercepat dan melanjutkan pembangun infrastruktur, pembangunan sumber daya manusia, membuka peluang investor seluas-luasnya, reformasi birokrasi, dan APBN yang fokus dan tepat sasaran.

Lalu muncul dari ruang hati kenapa ingin menjadi Presiden? Menjadi Presiden muncul dari berbagai daya nalar pikiran manusia yang mendorong ingin menduduki jabatan Presiden. Maka untuk itulah banyak faktor yang menginginkan manusia ingin mendapatkan kedudukan sebagai seorang Presiden.

Menjadi Presiden merupakan sebuah dorongan hati yang ingin mengabdikan diri kepada Masyarakat dan mengabdikan diri sebagai pengelola negara, tentunya dengan tujuan menjadikan kepentingan negara di atas kepentingan golongan dan kepentingan pribadi semata.

Hubungan pilihan Presiden dengan ekonomi sangatlah berkaitan antara satu dengan lainnya. Mengingat seorang Presiden sangat berkaitan dalam tataran teoritis maupun dalam tataran implementasi tentang naik atau turun anggaran produk domestik bruto. Karena keadaan ekonomi sebagai penentu,  apakah presiden dapat terpilih atau tidak terpilih? Maka ekonomi menjadi menjadi daya tawar untuk terpilih sebagai Presiden.

Keberadaan Ekonomi menjadi daya tawar terpilih sebagai Presiden. Mengingat manusia adalah makhluk ekonomi yang membutuhkan penghidupan. Karena manusia tidak lepas dari sebuah keadaan ekonomi. Maka ekonomi menjadi daya tawar dalam pemilihan Presiden di suatu wilayah negara yang menganut sistem demokrasi.

Seorang calon Presiden sudah menjadi keniscayaan untuk menguasai ekonomi secara baik dan cerdas. Karena unsur ekonomi saling berhubungan yang berguna untuk mengelola sebuah kegiatan perekonomian, baik lingkup pemerintahan, masyarakat, swasta agar lebih tertata dengan baik.

Maka seorang calon Presiden perlu menguasai unsur-unsur ekonomi dalam menata sebuah negara yang besar dalam hubungan antara pemerintahan dengan masyarakat secara luas, unsur-unsur ekonomi di antaranya: keinginan manusia, sumber daya, dan cara produksi. Berangkat dari tiga aspek unsur inilah seoarang calon Presiden perlu menguasai unsur-unsur ekonomi, tentunya dengan tujuan untuk kemasalahatan masyarakat secara luas dalam pentaaan sebuah negara.

Dengan adanya pemahaman seorang calon Presiden terhadap unsur-unsur ekonomi merupakan aspek yang sangat penting, tentunya dengan tujuan untuk mengelola negara secara baik Karena seorang calon Presiden jika terpilih sebagai Presiden tidak terlepas dari permasalahan aktivitas usaha.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun