Mohon tunggu...
Khoirul Taqwim
Khoirul Taqwim Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Pascasarjana UIN Raden Mas Said Surakarta

Peneliti Tentang Kemasyarakatan

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Penyair Mati Muda

1 Juni 2023   20:20 Diperbarui: 1 Juni 2023   20:52 124
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Mata tajam seperti elang
Penyair muda itu
Membawakan syair yang memukau
Dia penyair muda yang haus akan aksara dan kata
Setiap detakan jiwa
Mengandung bahan sastra dan puisi
Seluruh hidup diabadikan
Tuk menulis sastra dan puisi
Dia masih muda
Masih punya jiwa semangat yang luar biasa

Penyair muda
Dia bersyair dengan penuh penjiwaan
Namun dia mati muda
Bersama sajak dan puisi
Menjadi bahasa yang dikenang
Dia mewariskan bait-bait yang menggubah segala nalar dan jiwa

Penyair mati muda
Kala mendung sastra
Menghujani sajak dan puisi
Bersama kata dan aksara
Menjadi saksi
Akan kematian penyair muda
Dia penyair mati muda
Menggoreskan segala sastra
Memenuhi kewajiban sebagai seorang pujangga

Penyair mati muda
Menggores bahasa sastra
Dia seorang yang tangguh dalam menyusun bahasa
Hingga bahasa terasa hidup
Bersama diksi-diksi yang di urai lewat kata dan aksara

Penyair mati muda
Meninggalkan kenangan tentang sajak dan puisi
Dia menulis gubahan bahasa
Lewat diksi dari hati ke hati
Hingga dia menutup mata selamanya

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun