Suara gemericik air sudah tiada
Suara senandung air hujan
Sudah hilang di bulan mei
Padahal aku menunggu hujan mei
Namun hujan mei tak pernah datang
Terasa hujan menjauh di bulan mei
Mungkin saja hujan masih berkumpul
Menuju bulan selain mei
Mei tanpa hujan
Panas udara semakin menyengat
Karena mei tanpa hujan
Padahal hujan
Sudah aku tunggu sejak awal mei
Sampai akhir Mei
Hujan tak pernah datang
Hingga udara menjadi panas
Sepanas hati yang selalu gelisah akan keadaan
Mei tanpa hujan
Mulai awal bulan
Hingga akhir bulan tak ada hujan
Kemana pergi hujan yang biasanya datang
Kini hujan sudah tak muncul lagi
Akankah hujan marah
Hingga tak menampakkan suara nan gemericik yang indah
Kini udara semakin hambar tanpa hujan
Begitu mendidih tanah-tanah mulai gersang
Karena hujan mei tak kunjung datang
Mei tanpa hujan
Tanah tak basah kembali
Air sungai mulai surut
Sebab bulan mei tanpa hujan
Membuat hati merasa panas
Sepanas mentari tanpa awan
Sungguh mei tanpa hujan
Hidup terasa panas
Tanpa ada air yang jatuh
Membasahi tanah-tanah yang kering
Membuat keadaan semakin panas
Sepanas keadaan hati yang lagi kacau
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H