Mohon tunggu...
Khoirul Taqwim
Khoirul Taqwim Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Pascasarjana UIN Raden Mas Said Surakarta

Peneliti Tentang Kemasyarakatan

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Lapar itu Jahanam

28 April 2023   16:42 Diperbarui: 28 April 2023   16:45 73
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Lapar itu jahanam
Lapar itu derita dari kemiskinan
Lapar itu mencekik leher kaum papa
Membuat garis kematian semakin mendekat
Ketika lapar itu menghampiri tubuh-tubuh yang sayu

Lapar itu jahanam
Perih di perut dan kerongkongan
Membuat detak aliran darah tak bergerak
Karena lapar telah menyusuri rongga-rongga kematian

Lapar itu jahanam
Menyatu di urat nadi dengan jalan kematian
Membuat air mata berhenti bergerak
Karena kematian dan kelaparan
Menjadi keluarga di tanah-tanah yang gersang

Lapar itu jahanam
Membuat hati pilu dan ngilu
Hingga sembilu di tenggorokan
Karena lapar sudah menguasai tubuh-tubuh yang layu

Lapar itu jahanam
Membuat hati teriris sembilu
Bersama tetesan air mata yang terus mengalir
Hingga air mata berhenti
Bersama menutup mata selamanya

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun