Mendung masih nampak hitam di sore hari
Hujan belum menampakkan batang hidungnya
Begitu juga angin masih nampak terdiam di antara ranting dan pohon
Sementara aku masih menikmati sore dengan gembira ria
Kurasakan di setiap detak nafas
Tentang sebuah kemerdekaan alam
Membuat hati bahagia takjub
Saat menikmati sore Mendung
Sore Mendung
Tanpa hujan dan matahari
Gerimis juga tak muncul
Namun kutatap wajah langit yang hitam
Sehitam gumpalan akan sebuah keadaan hidup
Terus melaju dalam gelap gulita
Bersama senja yang mulai sirna di telan malam
Mendung hitam
Isyaratkan alam tentang makna sebuah kehidupan yang terus bergerak
Antara hitam dengan putih silih berganti
Menghiasi nalar perilaku sebuah keadaan
Mendung hitam
Memberi makna sebuah jalan nafas berdetak
Bahwa hidup ada hitam, selain putih
Warna yang terus menggambarkan sebuah keadaan alam
Bersama nyanyian kehidupan yang terus berdendang di antara sajak dan puisi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H