Mohon tunggu...
Khoirul Taqwim
Khoirul Taqwim Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Pascasarjana UIN Raden Mas Said Surakarta

Peneliti Tentang Kemasyarakatan

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Gerimis Malam

27 Februari 2023   03:36 Diperbarui: 27 Februari 2023   07:05 189
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com


Gerimis malam mulai tiba
Isyaratkan ratapan hati yang mulai gundah
Hati terasa teriris duri sembilu
Saat mendengar kabar tentangmu
Tentang penolakan hati yang tak sesuai harapan
Kan kubawa kesedihan
Bersama gerimis malam
Penuh pekat udara kesedihan
Masuk di setiap detakan nafasku

Gerimis malam yang sayup-sayup
Menambah hati dalam kubangan kesedihan
Tentangmu yang jauh dari harapku
Terasa hatiku penuh nanar yang sulit kurus
Lewat rasa aksara kesedihan
Menghias di setiap detakan laku jiwaku

Gerimis malam yang menyakitkan
Mengiris di setiap detak sembilu
Masuk di relung hati yang dalam
Membuat hatiku terkapar dalam duka yang panjang
Kemana kan kucari kebahagiaan
Saat gerimis malam
Menghantam di sekujur tubuh jiwaku

Gerimis malam yang menyedihkan
Menghias di setiap detakan jiwa
Terasa hati yang dahulu bahagia
Kini dalam duka lara
Karena harapanku telah engkau tepis
Bersama surat balasan yang menyakitkan
Masuk di setiap kata dan aksaramu

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun