Gerimis malam mulai tiba
Isyaratkan ratapan hati yang mulai gundah
Hati terasa teriris duri sembilu
Saat mendengar kabar tentangmu
Tentang penolakan hati yang tak sesuai harapan
Kan kubawa kesedihan
Bersama gerimis malam
Penuh pekat udara kesedihan
Masuk di setiap detakan nafasku
Gerimis malam yang sayup-sayup
Menambah hati dalam kubangan kesedihan
Tentangmu yang jauh dari harapku
Terasa hatiku penuh nanar yang sulit kurus
Lewat rasa aksara kesedihan
Menghias di setiap detakan laku jiwaku
Gerimis malam yang menyakitkan
Mengiris di setiap detak sembilu
Masuk di relung hati yang dalam
Membuat hatiku terkapar dalam duka yang panjang
Kemana kan kucari kebahagiaan
Saat gerimis malam
Menghantam di sekujur tubuh jiwaku
Gerimis malam yang menyedihkan
Menghias di setiap detakan jiwa
Terasa hati yang dahulu bahagia
Kini dalam duka lara
Karena harapanku telah engkau tepis
Bersama surat balasan yang menyakitkan
Masuk di setiap kata dan aksaramu
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H