Kesedihanku tak urung pergi
Ingin kutulis tentang awan kabut hitam
Tanpa ada gerimis hujan
Karena gerimis hujan sudah mengalir di celah-celah mata sayuku
Kesedihanku tentangmu
Begitu dalam hingga buat hatiku sedih merindu
Kerinduanku kepadamu
Selaksa rindu tanah akan hujan yang tak kunjung datang
Kesedihanku dalam angan-angan yang tak sempat kuraih
Karena engkau telah pergi tanpa pamit
Hingga bertahun-tahun
Aku tak tahu wajah rimbamu
Sampai aku terbalut dalam kesedihan yang membakar seluruh jiwa
Jiwa anganku yang tak tersampaikan
Seperti salam tanah kepada awan
Tentang gerimis yang yang tak datang ini pagi
Membuat tanah gersang menampakkan wajah yang tak bersemi
Kesedihanku tentangmu
Kisah sebuah hati yang tak dapat bertemu
Karena lika-liku jalan
Membuat hati terjal
Menuju arah yang berbeda
Antara kesedihan dan kebahagiaan yang tak pernah bertemu dalam satu ruang
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H