Mohon tunggu...
Khoirul Taqwim
Khoirul Taqwim Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Pascasarjana UIN Raden Mas Said Surakarta

Peneliti Tentang Kemasyarakatan

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Aku Pengembara Dosa

30 Oktober 2022   12:23 Diperbarui: 30 Oktober 2022   12:25 215
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Aku mengembara dosa

Dari tanah yang tandus di padang pasir

Bersama udara yang mulai kotor

Rumput sudah mengering kerontang

Langit mulai tertutup awan tebal

Seolah-olah memberi arti dalam pengembaraanku

Menjadi dosa yang menganga di lubang hati

Hingga akalku di rasuki nafsu kuasa

Membaur dalam aroma dosa yang bertumpuk di lembaran jiwa yang terususun terserak di langit

Dari malam hingga siang

Dari pagi hingga sore

Aku pengembara dosa

Dosa yang terus tertumpuk di kegelapan hati

Ingin sekali membasuh luka

Bersama air suci

Namun terasa air menjadi beku

Hingga dosaku tak mampu dibasuh

Menumpuk diwajah dan tubuhku

Aku pengembara dosa

Mencari secercah cahaya

Aku berusaha merayuMu

Supaya Engkau Tuhan memaafkanku

Namun besok aku sudah kembali membuat gaduh

Gaduh dalam pengembaraan dosa

Terus merayap sampai dosa menggunung dan tak terukur

Aku pengembara dosa

Aku berupaya berdzikir tuk merayuMu

Supaya Engkau Tuhan melihat bibirku mengagungkanMu

Namun Engkau Sang Maha mengetahui

Akan picik pikirku

Karena Engkau tahu aku sang pengembara dosa

Berusaha merayuMu

Lewat pertaubatanku

Namun pertaubatanku dan dosaku yang terus terulang

Dari waktu kewaktu

Hingga Engkau muak melihat pertaubatan palsuku

Namun aku tetap berusaha

Menjadikan pertaubatanku di akhir nafasku di hari kelak yang Engkau janjikan

Semua bersama untukMu Tuhanku

Dari aku sang pengembara dosa

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun