Belukar luka di antara dedaunan dan pepohonan
Luka terlukis indah di hati jiwa yang pekat
Sejernih embun pagi wajahmu
Saat engkau usap kata kesabaran
Engkau yang luka di balik senyum sumringahmu
Kabut sepertiga malam
Menyelinap di antara do'a-do'a keteguhan
Menyusun kata di dalam sebuah jiwa atma
Kutulis di saat kabut sepertiga malam tiba
Kesedihan para santri dan santriwati
Engkau basuh dengan ketulusan senyummu
Engkau teguhkan jiwa para santri dan santriwati di saat dia sedang luka
Padahal engkau sendiri ringkih menghadapi deras kehidupan yang semakin menghujam
Menggerus keimanan yang semakin sirna di tubuh-tubuh kehidupan
Engkau Putri Kyai
Manusia cantik antara budi dengah wajahmu
Mengajarkan saling tumbuh kembang kasih sayang sesama
Engkau hiraukan segala luka di hati atmamu
Engkau balut dengan keindahan di balik luka yang membisul di wajahmu
Ketaatanmu kepada Ilahi
Memberi insiprasi ribuan para santri dan santriwati
Sungguh engkau putri Kyai
Memberi nafas suci di tiang-tiang jantung kebaikan
Sepertiga malam yang pekat
Kutabur do'a-do'a kabut untuk Putri Kyai
Semoga engkau tetap tabah di jalan dakwah
Engkau adalah pelita kehidupan di masa kegelepan
Engkau memberikan petunjuk di saat hati sedang luka
Engkau membawa kebaikan yang melukis pelangi keindahan
Samudra kebaikan terpancar di balik hati dan jiwamu
Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI