Mohon tunggu...
Khoirul Taqwim
Khoirul Taqwim Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Pascasarjana UIN Raden Mas Said Surakarta

Peneliti Tentang Kemasyarakatan

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kutabur Do'a-Do'a Kabut Untuk Putri Kyai

15 Oktober 2022   06:21 Diperbarui: 15 Oktober 2022   06:48 208
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Belukar luka di antara dedaunan dan pepohonan

Luka terlukis indah di hati jiwa yang pekat

Sejernih embun pagi wajahmu

Saat engkau usap kata kesabaran

Engkau yang luka di balik senyum sumringahmu

Kabut sepertiga malam

Menyelinap di antara do'a-do'a keteguhan

Menyusun kata di dalam sebuah jiwa atma

Engkau Putri Kyai

Kutulis di saat kabut sepertiga malam tiba

Kesedihan para santri dan santriwati

Engkau basuh dengan ketulusan senyummu

Engkau teguhkan jiwa para santri dan santriwati di saat dia sedang luka

Padahal engkau sendiri ringkih menghadapi deras kehidupan yang semakin menghujam

Menggerus keimanan yang semakin sirna di tubuh-tubuh kehidupan

Engkau Putri Kyai

Manusia cantik antara budi dengah wajahmu

Mengajarkan saling tumbuh kembang kasih sayang sesama

Engkau hiraukan segala luka di hati atmamu

Engkau balut dengan keindahan di balik luka yang membisul di wajahmu

Ketaatanmu kepada Ilahi

Memberi insiprasi ribuan para santri dan santriwati

Sungguh engkau putri Kyai

Memberi nafas suci di tiang-tiang jantung kebaikan

Sepertiga malam yang pekat

Kutabur do'a-do'a kabut untuk Putri Kyai

Semoga engkau tetap tabah di jalan dakwah

Engkau adalah pelita kehidupan di masa kegelepan

Engkau memberikan petunjuk di saat hati sedang luka

Engkau membawa kebaikan yang melukis pelangi keindahan

Samudra kebaikan terpancar di balik hati dan jiwamu

 

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun