Mohon tunggu...
Khoirul Taqwim
Khoirul Taqwim Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Pascasarjana UIN Raden Mas Said Surakarta

Peneliti Tentang Kemasyarakatan

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Lupakan Saja

6 Oktober 2022   05:18 Diperbarui: 6 Oktober 2022   05:28 131
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Pergilah menjauh

Bersama senja yang meninggalkan pagi

Biarkan aku berjalan menuju malam gelap gulita

Suatu saat biar menemukan rembulan disecercah kegelapan

Sinar rembulan datang menghampiri dalam kabut malam

Lupakan saja semua kisah yang pernah kita ukir

Anggap saja tak terjadi apa-apa

Walaupun rasa sakit membakar di seluruh sanubari jiwa atma

Lupakan saja

Jangan tatap wajahmu

Karena dinding hatiku sudah terkoyak akan sebuah luka

Biarkan aku berjalan di antara mentari dan kegelapan

Menyelimuti segala alam hati

Hingga menambah beban rasa di hati

Sungguh aku pergi bersama luka yang membakar di seluruh jiwa atma

Hingga membuat aku terkapar

Bersama semesta duka lara

Lupakan saja

Waktu yang pernah kita ukir

Bersama mentari pagi

Saat jalan masih sepi dalam senyap embun pagi

Dingin menyeruak di hati

Namun kini semua tinggal kisah

Kisah yang harus pergi dalam hati

Lupakan saja

Sudah tak ada arti

Bila hati sudah tak padu

Buat apa hati harus dipaksa bersinggah

Karena hati sudah luka memar

Membuat hati sakit tak karuan

Karena hati sedang merasakan kesedihan

Kesedihan yang membunuh hati dan jiwa

Sungguh kisah yang menyedihkan duka lara

Bersama mentari yang luka

Lupakan saja

Biarkan kisah mengalir

Selaksa air sungai mengalir dari hulu ke hilir

Hingga bermuara kepersinggahan sebuah hati

Hati tentang sebuah rasa atma

Rasa sakit dibenak jiwa

Lupakan saja semua yang ada di hati sukma jiwa

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun