Pergilah menjauh
Bersama senja yang meninggalkan pagi
Biarkan aku berjalan menuju malam gelap gulita
Suatu saat biar menemukan rembulan disecercah kegelapan
Sinar rembulan datang menghampiri dalam kabut malam
Lupakan saja semua kisah yang pernah kita ukir
Anggap saja tak terjadi apa-apa
Walaupun rasa sakit membakar di seluruh sanubari jiwa atma
Lupakan saja
Jangan tatap wajahmu
Karena dinding hatiku sudah terkoyak akan sebuah luka
Biarkan aku berjalan di antara mentari dan kegelapan
Menyelimuti segala alam hati
Hingga menambah beban rasa di hati
Sungguh aku pergi bersama luka yang membakar di seluruh jiwa atma
Hingga membuat aku terkapar
Bersama semesta duka lara
Lupakan saja
Waktu yang pernah kita ukir
Bersama mentari pagi
Saat jalan masih sepi dalam senyap embun pagi
Dingin menyeruak di hati
Namun kini semua tinggal kisah
Kisah yang harus pergi dalam hati
Lupakan saja
Sudah tak ada arti
Bila hati sudah tak padu
Buat apa hati harus dipaksa bersinggah
Karena hati sudah luka memar
Membuat hati sakit tak karuan
Karena hati sedang merasakan kesedihan
Kesedihan yang membunuh hati dan jiwa
Sungguh kisah yang menyedihkan duka lara
Bersama mentari yang luka
Lupakan saja
Biarkan kisah mengalir
Selaksa air sungai mengalir dari hulu ke hilir
Hingga bermuara kepersinggahan sebuah hati
Hati tentang sebuah rasa atma
Rasa sakit dibenak jiwa
Lupakan saja semua yang ada di hati sukma jiwa
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H