Mohon tunggu...
Khoirul Taqwim
Khoirul Taqwim Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Pascasarjana UIN Raden Mas Said Surakarta

Peneliti Tentang Kemasyarakatan

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Sehelai Rambutmu

24 September 2022   10:09 Diperbarui: 24 September 2022   10:13 147
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Aku tak ingin ada yang luka

Walaupun itu hanya sehelai rambutmu

Bagiku engkau begitu berarti

Segenap raga dan nyawaku

Sangat berharap kebahagiaanmu

Sungguh engkau permata dalam hidupku

Engkau yang tercinta di setiap detak nafasku

Engkau selalu ada di setiap detak do'aku

Aku akan berusaha tuk menjagamu

Walaupun itu sehelai rambutmu

Kan kujaga sampai detakan nafas ini berakhir

Bagiku engkau segala rasa di hati jiwa atmaku

Sungguh aku tak ingin engkau terluka sedikitpun

Karena engkau berarti di setiap langkah kaki perjalananku

Kuberharap kebahagiaan selalu bersemayam dalam hidupmu

Tersenyumlah di antara celah-celah jiwamu

Kuberharap engkau selalu hadir di tengah-tengah dahaga kehidupan

Hadir dalam rasa kebahagiaan

Kepadamu

Kuberharap ada secercah cahaya senyum

Kuberharap engkau baik-baik saja

Walaupun itu hanya sehelai rambutmu

Kan kujaga di setiap detak nafas yang terus berjalan bersama waktu

Menembus pekat dan kabut kehidupan

Genggam jiwaku

Kan kuajak engkau menelusuri celah-celah kebahagiaan

Jangan ada luka di dalam jiwamu

Tetap tertawalah bersama mentari pagi

Tetap tersenyumlah bersama rembulan

Mari kita menelusuri taman bunga rindu

Kita luapkan kerinduan dengan senyum merekah diwajahmu

Kepadamu

Kuberharap kebahagiaan selalu hadir di jiwamu

Kuberharap sehelai rambutmu tak ada yang luka

Engkau selalu hadir dalam do'aku

Tentang do'a kebahagiaan bersama pelangi di sore hari

Bersamamu kuraih secercah cahaya

Bersamamu kusandarkan cita-cita hati

Karena engkau pelita hidup yang membawa hembusan samudra kebahagiaan

Bersamamu kita berjalan dengan penuh keyakinan dan ketabahan hati

Engkaulah pelita kehidupan yang selalu kujaga di setiap detak nafasku

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun