Mohon tunggu...
Khoirul Taqwim
Khoirul Taqwim Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Pascasarjana UIN Raden Mas Said Surakarta

Peneliti Tentang Kemasyarakatan

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kutabur Bahagia

23 September 2022   15:26 Diperbarui: 23 September 2022   15:41 156
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Foto pixabay.com

Ingin sekali aku menabur bahagia

Kala langit menaiki tangga gerimis

Nampak pelangi keindahan menyambut udara

Bersama deburan suka cita di jiwa atma

Saat air gerimis turun dari tangga langit

Menggenangi tanah-tanah yang kering

Menjadi basah yang penuh dengan kesuburan semesta alam

Kutabur bahagia

Lewat puisi yang kutulis di senja

Kala langit masih menghias di semesta kehidupan

Terasa kehidupan begitu sempurna

Antara lelaku hati dan raga

Menjadi satu warna akan sebuah suka cita di jiwa

Kutabur bahagia

Bersama langit yang basah

Hingga gerimis jatuh di antara detakan nafas kehidupan

Memenuhi aura rindu

Rindu tentang kebahagiaan yang penuh dengan suka cita

Kutabur bunga

Bersama impian kehidupan yang terus berjalan

Bersama waktu akan sebuah jalan kehidupan

Memenuhi semesta alam

Memenuhi kehidupan yang dingin dipenuhi dengan keindahan semesta rindu

Kutabur bunga

Bersama pelangi sore

Memancarkan sebuah keindahan kehidupan di semesta alam

Bahwa alam alam terus mengabarkan tentang kebahagiaan

Kebahagiaan yang penuh suka cita di dalam jiwa atma

Kutabur kebahagiaan

Saat kerinduan hadir menyemai di hati sanubari

Saat itu kebahagiaan hadir

Bersama tanah yang sudah lama kering

Kini tanah kembali basah

Bersama gerimis ini sore

Kutabur kebahagiaan

kehagiaan yang penuh harapan

Kebahagiaan yang membuat bibir tersenyum pulas

Sungguh kutabur bunga dengan keindahan semesta alam

Memenuhi semesta rindu di jiwa atma

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun