Mohon tunggu...
Khoirul Taqwim
Khoirul Taqwim Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Pascasarjana UIN Raden Mas Said Surakarta

Peneliti Tentang Kemasyarakatan

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Pejuang Matahari

20 September 2022   12:10 Diperbarui: 20 September 2022   12:44 208
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Kala langit masih berkuasa akan matahari
Menyengat panas matahari di muka bumi
Terasa udara panas mengebul di kepala
Bersama nyanyian semesta alam
Penuh dengan pelajaran hidup yang menderu
Bahwa hidup harus berjalan
Bersama waktu yang terus berotasi

Pejuang matahari
Terus bekerja di ladang dan sawah
Menanam sayur dan mayur
Menanam padi dan jagung
Tentunya untuk memperoleh keberkahan alam

Pejuang matahari
Nampak tak lelah bekerja
Walau sengat matahari begitu panas
Hingga membuat tubuh semakin menghitam
Karena sengatan panas matahari yang begitu panas
Hingga menembus di pori-pori kehidupan

Pejuang matahari
Mencari nafkah kehidupan
Dengan berkebun dan menanam pepohonan
Supaya kelak dapat buah dari yang di tanam di siang yang menyengat ini  hari

Pejuang matahari
Terus bekerja tanpa lelah
Karena hidup harus tetap berjalan bersama waktu
Supaya kehidupan terus dalam keadaan yang baik-baik saja
Menuju secercah cahaya dalam menuju nafas kehidupan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun