Malam masih senyap di antara gemuruh air hujan
Aku masih teringat tentangmu
Tentang puisimu yang mampu menembus segala hati
Hingga Sang Putri Raja ikut menari bersama bayangan puisimu
Puisimu begitu agung
Selaksa samudra aksara yang membentang di cakrawala langit
Air hujan masih menembus dinding-dinding tanah
Hatiku masih terbayang di setiap bait puisimu
Puisimu menggetarkan seluruh jiwa atma
Puisimu selaksa badai di tengah gurun
Hingga gurun nampak ada mata air yang turun dari aksara yang engkau serat
Sungguh puisimu
Menghentakkan keistimewaan
Bersama air syahdu di tanah-tanah air gersang
Menjadi tanah-tanah yang basah
Hingga menjadi ladang aksara yang subur
Hingga tumbuh kembang keadaan semesta alam yang penuh dengan rasa keindahan
Puisimu merenggut hati Putri Raja
Engkau buatkan Putri Raja gubahan istana puisi
Engkau berikan keindahan aksara keajaiban bahasa
Sungguh puisimu mengubah keadaan semesta alam
Dalam cara pandang manusia
Bahwa keindahan duniawi hanyala semu belaka
Engkau berikan keindahan aksara yang mampu meringankan beban-beban pengat kehidupan
Menjadi kehidupan semakin ringan dalam setiap ketukan detakan nafas
Puisimu merenggut hati Putri Raja
Hingga hati Sang Putri Raja bersandar dalam bayangan puisimu
Puisimu menggugah keadaan semangat aksara
Menuju kehidupan dalam nuansa aksara
Selaksa puisi yang diabadikan semesta alam
Sungguh puisimu membuat keadaan semesta jiwa atma
Menjadi keajaiban dunia yang semakin mengharu biru
Bersama waktu yang terus berjalan di gerimis malam
Hingga terus menyusuri air sungai dari hulu ke hilir
Sampai bermuara ke singgasana hati Putri raja
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H