Sungguh kesedihan beban yang engkau derita begitu luar biasa
Tak kan sanggup di usia yang masih kanak-kanak harus dicuci derita yang menyayat di setiap nafas detak jantungmu
Aku menyaksikan kala itu
Tubuh kecilmu penuh luka
Menyayat di hati
Rasa lapar meraung ditubuh-tubuh kecilmu
Akankah engkau mampu meraih cita-citamu
Tanpa Ayah disampingmu
Kekurangan makanan menjadi tabiatmu
Lalu cita-citamu akan engkau sandarkan kemana?
Pikir dalam lirih jiwaku
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!