Kala langit masih menghitam
Luka cinta bertepuk sebelah tiba tak di sangka
Luka sakit yang tak berdarah
Seumur hidup lamanya
Tuk melupakan kisah cinta bertepuk sebelah
Gerimis air mata akan mengiringi sebuah langkah
Gerimis air mata yang tak ada kesudahan
Bumi terasa sempit
Kemana-mana jalan hati terasa sesak dan sakit
Membuat makan tak enak
Membuat minum terasa empedu
Langit terasa sesak tanpa hujan
Udara tercemar susah untuk bernafas
Sungguh luka cinta bertepuk sebelah
Membuat kehidupan suram membeku nanah di jiwa atma
Luka cinta bertepuk sebelah
Membuat hati rasa sakit menusuk di relung jiwa
Membuat hati pedih terasa kerja paksa
Membuat hati perih menyayat di seluruh tubuh-tubuh yang kering
Membuat hati duka cita seumur hidup akan teringat kisah sebuah luka yang membakar di seluruh ruh dan jiwa
Membuat rasa hati terbakar sembilu
Menjadi abu di rasa dada yang terdalam
Membuat bara api di hati rasa
Hingga masuk di mata batin yang menyakitkan
Sampailah waktu luka cinta bertepuk sebelah
Menjadi api yang membara dan membakar di seluruh ruh nalar api raksasa
Luka cinta bertepuk sebelah
Sungguh kisah yang memilukan sebuah hati
Perjuangan tentang cinta terasa menjadi bola api
Hingga membakar di seluruh jiwa atma
Sampai waktu yang terus berjalan
Menuju waktu terakhir menutup mata
Luka cinta bertepuk sebelah
Membuat dinding-dinding rapuh
Kehidupan terasa sepi dan sunyi
Hingga yang ada luka memar di seluruh jiwa atma
Hingga rasa sabar dan ikhlas
Menjadi jawaban tentang luka cinta bertepuk sebelah
Tuk membenamkan segala rasa sakit tanpa ada ujung tak berkesudahan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H