Kupergi membawa luka
Luka yang memerah di hati sanubari
Selaksa api membara di segala penjuru atma
Ingin kupergi jauh dari arah pandanganmu
Biar kutup luka
Kan kubawa bersama hujan yang terus mengguyur di tanah-tanah yang gersang
Hingga luka tertutup akan sebuah makna tentang sebuah kisah yang penuh lara
Aku pergi membawa segenggam arah luka
Kan kubawa luka menyayat di setiap nafas
Hingga membakar seluruh tubuh-tubuh yang segar
Karena luka hati begitu membara dalam jiwa atma
Biarlah kupergi
Jangan pernah engkau cari
Karena kepergianku menempuh sebuah arti
Arti tentang luka tuk dibasuh bersama air hujan
Hingga membasahi disegala penjuru jiwa-jiwa yang kering
Kepergianku
Membawa luka yang membakar seluruh jiwa
Jangan pernah engkau cari tentang kepergianku
Bersama hujan yang lebat
Bersama langkah kaki dan nafasku
Kuterus pergi membawa luka yang membakar di seluruh jiwa kering
Hingga seluruh tubuh segar terbakar membara
Terbakar api yang mengguyur di seluruh penjuru jiwa atma
Kepergianku
Jangan pernah engkau cari
Karena kepergianku mencari makna
Tentang makna luka yang tak terobati
Luka yang engkau tanam dalam jiwa
Namun engkau mendustai
Sungguh kepergianku
Memenuhi hasrat nalar dan pikiranku
Supaya pikiran dan nalarku
Terus menembus arah yang tak pasti
Â
Kepergianku
Jangan pernah engkau cari
Bersama bayangan yang tak menentu
Karena kepergianku
Mencari secercah cahayaÂ
Tentang pengobatan sebuah luka
Luka di hati jiwa atma
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H