Matahari masih menampakkan cahaya
Siang hari terasa panas sinar matahari menembus tubuh-tubuh kehidupan
Hingga membuat kulit tersengat akan panas matahari
Teringat wanita yang selalu merasa benar
Dia apapun keadaannya
Dia merasa paling benar disegala rasa
Karena wanita sulit dipahami
Apalagi dimengerti
Dia selaksa embun pagi
Dingin lalu menghilang seketika
Saat matahari muncul di pagi hari
Sulit dipahami dan diterka cara nalarnya
Air mata senjata yang ampuh dalam menggerakkan di setiap langkah laku nafasnya
Sungguh wanita selalu benar
Namun itu hanya dalam perasaan atau memang wanita itu selalu dalam keadaan benar
Terlihat dia wanita yang sedang di duduk dekat sungai
Dia merasa tak bersalah telah meninggalkan kekasihnya
Padahal janji sudah terucap dalam hati sanubari
Namun tetap saja dia tidak merasa bersalah
Karena dia menuding lelaki itu yang salah
Tidak mengejar cinta cita yang ada dalam hatinya
Wanita selalu benar
Pikir lelaki yang dikhianti cintanya
Padahal dia wanita yang duduk didekat sungai
Sudah berjanji akan menunggu cinta dan lamaran lelaki yang sudah diikat janji
Namun nyatanya dia memilih lelaki lain
Karena wanita itu mengaggap keseriusan lelaki yang diberi janji tak kunjung datang melamarnya
Wanita selalu benar
Pikir lelaki yang diberi janji
Dia sudah berusaha keras mengumpulkan rezeki
Namun saat melamar wanita yang memberi janji
Dia menolaknya
Karena wanita itu sudah pindah lain hati
Hingga menerima lelaki yang bukan diberi janji
Lelaki itu berucap di hati dalam tanda tanya
Kenapa wanita selalu benar?
Entah benar dalam perasaan belaka atau memang dalam keadaan benar
Namun yang pasti wanita yang duduk di dekat sungai tak mau disalahkan
Dia tetap merasa benar
Mungkin saja wanita itu selalu benar
Pikir lelaki yang di dustai akan sebuah janji tentang sebuah cinta
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H