Mohon tunggu...
Khoirul Taqwim
Khoirul Taqwim Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Pascasarjana UIN Raden Mas Said Surakarta

Peneliti Tentang Kemasyarakatan

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

BBM Naik! Tetap Tenang

8 September 2022   22:42 Diperbarui: 9 September 2022   03:02 136
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Perempuan itu tetap tenang

Saat mendengar BBM naik tinggi

Walaupun rezeki sudah mepet

Namun dia percaya pintu rezeki akan dibuka oleh langit

Dia tetap tenang di saat BBM naik tinggi

Dia berusaha tidak panik

Karena perempuan itu

Percaya bahwa rezeki sudah ada yang mengatur

Terlihat tetangga sibuk membicarakan kenaikan BBM

Dia perempuan tetap tenang menghadapi sebuah keadaan ekonomi yang semakin serba mahal

Dia tetap percaya Tuhan akan membantu keadaan ekonomi yang semakin mengalami regresi

Dia perempuan berusaha tidak panik

Walaupun keadaan ekonomi hancur lebur sekalipun

Karena dia percaya rezeki sudah diatur oleh Sang maha kuasa

Perempuan itu

Nampak tegar menghadapi kecamuk harga BBM yang naik tak terbendung

Dia nampak wajah sumringah

Walaupun ekonomi pas-pasan

Namun seluruh raga dan nyawa

Sudah dipasrahkan kepada Tuhan Sang maha pemilik langit dan bumi

Perempuan itu

Tetap tegar menghadapi BBM naik tajam

Dia tetap berusaha menegarkan sebuah hati

Dia percaya Tuhan akan menguji manusia

Sesuai dengan takaran dan kemampuannya

Perempuan itu

Mendengar kabar BBM terus merangkak naik

Dia tetap berusaha tenang

Karena dia percaya ekonomi akan pulih kembali

Kenaikan BBM hanya sebatas penyesuaian harga

Dia tetap tenang dan menghibur hati

Jangan sampai panik menghadapi BBM naik

Maka dia tetap berdzikir dan memasrahkan segala kehidupan

Kepada Dia Sang maha pemilik ketetapan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun