Mohon tunggu...
Khoirul Taqwim
Khoirul Taqwim Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Pascasarjana UIN Raden Mas Said Surakarta

Peneliti Tentang Kemasyarakatan

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Penawar Hati

5 September 2022   05:45 Diperbarui: 5 September 2022   06:25 163
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Engkau wanita berkerudung

Saat berjalan menuju Madrasah

Nampak engkau begitu semangat dalam jiwa atma

Menggelora dalam mengajarkan budi pekerti kepada murid-muridmu

Kepribadianmu selaksa emas permata

Menghias di setiap laku budi luhurmu

Wanita berkerudung

Engkau penawar hati

Dari hati yang gelisah

Engkau memberi secercah harapan tentang menghadapi kehidupan

Membutuhkan kesabaran dan keikhlasan

Sungguh wanita berkerung

Engkau penawar hati segala resah dan cemas

Saat engkau memberi pemahaman tentang hati yang bersih

Jangan sampai hati terkotori atas dengki dan benci

Engkaulah penawar hati yang penuh dengan rasa kesabaran yang mendalam

Wanita berkerudung

Saat engkau berjalan

Hati dan bibirmu berdzikir

Menghias di setiap laku nafasmu

Melihatmu selaksa kelembutan sutra

Indah mempesona di setiap tutur katamu

Sungguh engkau wanita berkerudung sang penawar hati

Penawar hati dari kegelisahan

Penawar hati dari kesedihan

Penawar hati dari kegundahan

Penawar hati dari penderitaan

Penawar hati dari kepedihan

Engkaulah wanita berkeredung

Penyejuk hati di setiap nafas dan lakumu

Wanita berkerung

Penawar hati dari kegelisahan menuju hilang segala kegelisahan

Karena di setiap laku nafasmu

Membawa budi luhur yang begitu agung

Hingga seluruh jiwa atma terbawa akan kenahagiaan

Saat melihat budi luhurmu

Begitu agung mempesona di setiap langkah nafas yang engkau berikan kepada semesta

Engkaulah wanita berkerudung yang mempunyai jiwa luhur dan agung

Engkau dipenuhi sifat sabar dan ikhlas menghadapi segala keadaan

Seolah-olah hati dan pikirmu disucikan dari air mata surga yang penuh dengan keindahan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun