Batu betebaran di angkasa raya
Selaksa anai-anai beterbangan
Tak ada kata yang di ucap
Selain memandang air mata batu yang jatuh dari langit
Memberi isyarat tentang alam yang harus di jaga
Namun alam sudah murka
Hingga batu beterbangan terbawa hempasan letusan gunung
Terbawa longsoran dari langit
Hingga jatuh menimpa tanah-tanah yang gersang
Air mata batu
Ungkapan hati alam
Bahwa alam bisa saja berubah arah
Dari keadaan baik-baik
Namun seketika menjadi keadaan yang kurang baik
Sesuai arah perjalanan alam yang penuh dengan batu terjal
Air mata batu
Memberi isyarat kepada makhluk yang bernyawa
Menjaga alam merupakan keharusan
Jangan sampai tangisan batu
Menjadi murka hingga membinasakan makhluk yang bernyawa
Antara batu dengan makhluk yang bernyawa
Sebuah paduan antara dua alam
Alam hidup dengan alam benda
Keduanya sudah semestinya berjalan sesuai arah dan waktu
Air mata batu
Mengalir di aliran sungai
Mengalir di celah-celah semesta alam
Memberi isyarat keseimbangan alam perlu di jaga
Maka makhluk hidup sudah semestinya menjaga alam dengan penuh kasih sayang
Menjaga alam bagian dari cara menyatukan antara hati dengan keadaan
Air mata batu
Mengalir deras di sungai-sungai kehidupan
Mencari makna tentang keadaan
Sudah semestinya air mata batu
Jangan sampai tumpah ruah
Hingga menghancurkan segala yang ada
Maka berdamailah dengan alam
Sebagai cara menghargai keadaan semesta raya
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H