Mohon tunggu...
Khoirul Taqwim
Khoirul Taqwim Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Pascasarjana UIN Raden Mas Said Surakarta

Peneliti Tentang Kemasyarakatan

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kopi Kebebasan

26 Agustus 2022   20:51 Diperbarui: 26 Agustus 2022   20:52 180
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kopi Kebebasan/dokpri

Kusedu kopi di pinggir pantai

Sambil melihat ombak memecah angin

Matahari sudah membumbung tinggi

Anginpun sudah mulai sirna di telan ombak

Sementara aku duduk sambil melihat keindahan pantai

Terasa hidup di balik surga yang indah

Mewarna di sepanjang jiwa atma

Kopi kebebasan

Kureguk perlahan-lahan

Menatap pantai yang begitu indah mempesona

Suara ombak gemelegar memecah kesunyian

Nampak ramai suasana di pantai yang penuh nyaman

Rasa di jiwa atma yang memandang

Menggelora di tubuh-tubuh yang penuh semangat

Bersama sinar matahari di waktu tiba siang hari

Kopi kebebasan

Menjiwai sebuah makna tentang arti kemerdekaan

Minum kopi terasa kebebasan dalam berekspresi

Begitu menggelora akan sebuah nafas hidup tanpa tekanan

Bersama kopi kebebasan

Hidup terasa nikmat

Mewarna di sepanjang jalan kehidupan

Kopi kebebasan

Bentuk jawaban atas keterbelengguan

Naluri jiwa atma

Dalam menghadapi sebuah keadaan yang sulit di tebak

Akan jiwa sebuah rasa dalam hati sanubari atma

Kopi kebebasan

Minum di pinggir pantai

Membuat hidup penuh semangat rasa

Bersama suasana yang panas

Begitu juga di sertai kopi yang mengepul

Semakin menggebu hidup dalam menerjemahkan sebuah kebebasan

Dalam menggapai kehidupan yang terus berjalan

Kopi kebebasan

Kebebasan dari pengatnya kehidupan

Kebebasan dari beban yang berlebihan

Kebebasan dari segala bentuk tekanan

Maka dengan kopi kebebasan

Hidup semakin semangat yang nyata

Saat menghadapi lika-liku kehidupan yang terus berjalan

Bersama waktu yang tak menentu di sebuah titik keadaan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun