Mohon tunggu...
Khoirul Taqwim
Khoirul Taqwim Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Pascasarjana UIN Raden Mas Said Surakarta

Peneliti Tentang Kemasyarakatan

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Air Mata Puisi

26 Agustus 2022   05:55 Diperbarui: 26 Agustus 2022   05:57 169
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Air mata itu bermacam-macam dalam puisi

Ada air mata duka

Ada air mata lara

Ada air mata dzikir

Ada air mata bahagia

Ada air mata penderitaan

Ada air mata batu

Ada air mata kesengsaraan

Ada air mata buaya

Ada air mata suka cita

Ada air mata duka cita

Ada air mata penderitaan

Ada air mata terharu

Ada air mata kekalahan

Ada air mata kemenangan

Ada air mata luka

Ada air mata ketaatan

Ada air mata ibadah

Ada air mata embun pagi

Ada air mata bumi

Ada air mata langit

Ada air mata hujan

Ada air mata lautan

Ada air mata daratan

Hingga tak terhitung jumlah air mata

Berbalut dalam puisi dan sajak

Air mata puisi

Memberi makna keadaan kehidupan di alam sekitar

Memberi makna keadaan kehidupan seorang penyair

Hingga bermacam-macam keadaan air mata dalam puisi

Air mata puisi

Memiliki makna yang begitu dalam akan sebuah emosional yang diutarakan oleh penyair lewat kata dan bahasa

Sungguh air mata puisi

Berbentuk berbagai macam puisi dengan keadaan kehidupan

Mewarna di sepanjang keadaan kehidupan alam semesta raya

Air mata puisi

Mempunyai macam-macam ekspresi keadaan

Membangun kata air mata dalam puisi

Sebuah bentuk penegasan bahasa lewat hati yang paling dalam

Karena air mata puisi begitu dalam akan serat syair yang tertulis

Dalam bahasa senandung puisi

Sungguh air mata puisi

Memberi warna sebuah keadaan tentang alam seoarang penyair dalam menerjemahkan keadaan semesta atma jiwa

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun