Mohon tunggu...
Khoirul Taqwim
Khoirul Taqwim Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Pascasarjana UIN Raden Mas Said Surakarta

Peneliti Tentang Kemasyarakatan

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Cinta Pemuda Pejuang

18 Agustus 2022   20:23 Diperbarui: 18 Agustus 2022   20:32 212
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Senja mulai menampakkan wajah di langit raya

Matahari pelan-pelan mulai menghilang di telan kegelapan malam

Sementara seorang pejuang sedang duduk di batu yang besar

Sambil di temani pepohonan dan dedaunan

Dia pejuang yang mempunyai cita-cita luhur

Membebaskan tanah air dan udara dari para kolonial

Dia meneruskan perjuangan di hutan dan lembah

Bergerilya salah satu cara menunjukkan kepada kolonial

Bahwa pejuang masih ada nafas perlawanan

Walaupun kran-kran perjuangan mulai dilemahkan

Tetapi pemuda dengan tatapan mata yang tajam

Masih terus berjuang tanpa ada kata menyerah dalam detak nafasnya

Cinta pemuda pejuang

Cinta tanah air sebuah bentuk pengabdian kepada negeri masa depan

Sejak lahir dia hidup dalam pesakitan

Menderita mata batin dan fisiknya

Hidup selalu di tekan oleh para kolonial

Banyak pemuda di paksa bekerja tanpa ada imbalan

Jika menolak kerja paksa

Maka senapan jawaban bagi yang membangkang keadaan

Kini pemuda pejuang yang duduk di batu besar

Merenung keadaan tentang perjuangan

Akankah kemerdekaan dapat tercapai?

Ataukah perjuangan akan di padamkan oleh para kolonial?

Namun pemuda pejuang tetap mempunyai keyakinan kemerdekaan pasti akan tiba waktunya

Cinta pemuda pejuang

Tak perlu diragukan dalam mata hati dan mata batinnya

Sudah terlukis semangat perjuangan yang tanpa bisa dipadamkan

Namun pemuda pejuang sadar yang di hadapi dia para kolonial dengan persenjataan yang lengkap

Sewaktu-waktu senjata para kolonial

Bisa saja menembus tubuh-tubuh para pejuang

Namun walaupun para kolonial dengan senjata yang lengkap

Bukan menjadi ketakutan dalam perjuangan

Karena pemuda pejuang

Sudah tertanam kepada cinta tanah air dan udara

Akan terus diperjuangkan sampai titik nafas terakhir dalam darah perjuangannya

Cinta pemuda pejuang

Cinta kepada tanah air dan udara

Tak perlu diragukan lagi

Pemuda pejuang terus menyusun strategi menuju kemerdekaan

Jika kata-kata tak mampu menghentikan para kolonial

Maka angkat senjata sebagai bentuk jawaban untuk mereka para imperialisme dan kolonialisme

Sebagai wujud cinta pemuda pejuang kepada negeri tanah kelahirannya

Seabagai wujud cinta pemuda pejuang kepada kesucian mata hati dan mata batin dalam pembebasan dalam belenggu kedzaliman

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun