Senja mulai menampakkan wajah di langit raya
Matahari pelan-pelan mulai menghilang di telan kegelapan malam
Sementara seorang pejuang sedang duduk di batu yang besar
Sambil di temani pepohonan dan dedaunan
Dia pejuang yang mempunyai cita-cita luhur
Membebaskan tanah air dan udara dari para kolonial
Dia meneruskan perjuangan di hutan dan lembah
Bergerilya salah satu cara menunjukkan kepada kolonial
Bahwa pejuang masih ada nafas perlawanan
Walaupun kran-kran perjuangan mulai dilemahkan
Tetapi pemuda dengan tatapan mata yang tajam
Masih terus berjuang tanpa ada kata menyerah dalam detak nafasnya
Cinta tanah air sebuah bentuk pengabdian kepada negeri masa depan
Sejak lahir dia hidup dalam pesakitan
Menderita mata batin dan fisiknya
Hidup selalu di tekan oleh para kolonial
Banyak pemuda di paksa bekerja tanpa ada imbalan
Jika menolak kerja paksa
Maka senapan jawaban bagi yang membangkang keadaan
Kini pemuda pejuang yang duduk di batu besar
Merenung keadaan tentang perjuangan
Akankah kemerdekaan dapat tercapai?
Ataukah perjuangan akan di padamkan oleh para kolonial?
Namun pemuda pejuang tetap mempunyai keyakinan kemerdekaan pasti akan tiba waktunya
Cinta pemuda pejuang
Tak perlu diragukan dalam mata hati dan mata batinnya
Sudah terlukis semangat perjuangan yang tanpa bisa dipadamkan
Namun pemuda pejuang sadar yang di hadapi dia para kolonial dengan persenjataan yang lengkap
Sewaktu-waktu senjata para kolonial
Bisa saja menembus tubuh-tubuh para pejuang
Namun walaupun para kolonial dengan senjata yang lengkap
Bukan menjadi ketakutan dalam perjuangan
Karena pemuda pejuang
Sudah tertanam kepada cinta tanah air dan udara
Akan terus diperjuangkan sampai titik nafas terakhir dalam darah perjuangannya
Cinta pemuda pejuang
Cinta kepada tanah air dan udara
Tak perlu diragukan lagi
Pemuda pejuang terus menyusun strategi menuju kemerdekaan
Jika kata-kata tak mampu menghentikan para kolonial
Maka angkat senjata sebagai bentuk jawaban untuk mereka para imperialisme dan kolonialisme
Sebagai wujud cinta pemuda pejuang kepada negeri tanah kelahirannya
Seabagai wujud cinta pemuda pejuang kepada kesucian mata hati dan mata batin dalam pembebasan dalam belenggu kedzaliman
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H