Malam pekat
Bersama tubuh-tubuh di ujung subuh
Lelaki berkopyah hitam
Merenung duduk sambil bersila
Merenung keadaan negeri yang telah lama dalam genggaman penjajahan
Namun kini negeri sudah merdeka
Setelah lama perjuangan yang penuh dengan darah juang dan air mata
Sungguh kemerdekaan negeri yang terbebas dari segala bentuk kolonialisme
Merupakan sebuah bentuk kebahagian
Bagi sebuah bangsa yang telah lama dalam penderitaan atas penjajahan bangsa kolonialisme
Kini bangsa sudah merdeka
Sudah semestinya rasa syukur dari lubuk hati yang terdalam
Terlantun menuju celah-celah hati
Sembari mengagungkan asma Ilahi
Dia Tuhan Sang pemilik segala kemerdekaan
Lelaki berkopyah hitam di atas sajadah
Membentang di antara perenungan suci
Malam kemerdekaan yang sudah semestinya
Selalu di jaga dan selalu menjadi perenungan bersama
Akan sebuah karunia besar dari Tuhan Sang maha kuasa
Atas limpahan anugerah kenikmatan kemerdekaan
Sudah menjadi kewajian untuk terus di jaga
Jangan sampai kolonial datang kembali
Merebut tanah air dan udara yang merdeka
Apalagi menjadi negeri yang terjajah kembali
Maka menjaga kemerdekaan bagian dari kewajiban dalam memperjuangkan keutuhan bangsa dan negara
Dzikir kemerdekaan
Lelaki berkopyah hitam
Terus merenung keadaan kemerdekaan yang telah lama di idamkan
Maka hari ini bangsa telah merdeka
Sungguh kemerdekaan merupakan kekayaan yang tak ternilai harganya
Maka sudah semestinya mengisi kemerdekaan
Menjadi kewajiban bersama dalam menjaga kemerdekaan seutuhnya
Dzikir kemerdekaan
Terlantun dari hati yang dalam
Lelaki berkopyah hitam dalam perenungan suci
Tentang makna kemerdekaan sejati
Kemerdekaan sebuah bangsa dan negara
Mengarungi hari yang lebih baik dan mencerahkan
Menuju negeri yang merdeka dan terbebas dari segala bentuk kolonialisme maupun dalam bentuk imperialisme