Mohon tunggu...
Khoirul Taqwim
Khoirul Taqwim Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Pascasarjana UIN Raden Mas Said Surakarta

Peneliti Tentang Kemasyarakatan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Menyikapi Perilaku Bunuh Diri Siswa yang Mengalami Kegagalan Ujian

10 Agustus 2022   01:25 Diperbarui: 10 Agustus 2022   01:35 162
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Sudah semestinya para pendidik saat memilih dalam menetapkan prosedur, metode dan tehnik belajar mengajar secara sehat. Sehingga siswa dapat menerima pelajaran dari para pendidik dengan baik dan tepat.

Maka berangkat dari sinilah peran para pendidik dibutuhkan dalam memberikan pelajaran kepada para siswa dengan jalan komunikasi yang baik dan dapat di cerna para siswa dengan lancar.

Para pendidik untuk terus berusaha semaksimal mungkin menetapkan norma-norma dan batas minimal keberhasilan atau kriteria serta standar keberhasilan dalam mengajar. Sehingga saat memberikan pengajaran kepada para siswa dapat mengukur seberapa keberhasilan dalam memberikan pelajaran kepada siswanya.

Seorang pendidik terus menerus berupaya melakukan sebuah evaluasi hasil kegiatan belajar mengajar dan seorang pendidik terus menerus mengevaluasi para anak didiknya, supaya saat evaluasi bila mengetahui ada anak didiknya yang mengalami kegagalan dalam ujian tidak melakukan tindakan destruktif yang merugikan diri sendiri, apalagi melakukan perbuatan bunuh diri.

Maka dunia pendidikan yang di motori para pendidik mempunyai tanggung jawab untuk terus berupaya melakukan penyadaran kepada anak didik yang mengalami kegagalan ujian, supaya anak didik yang mengalami kegagalan ujian tidak mengalami trauma dan beban mental yang berlebihan.

Berangkat dari sinilah sorang pendidik untuk melakukan upaya terus menerus dalam memberikan motivasi kepada anak didik dengan tujuan supaya anak didik yang mengalami kegagalan ujian untuk terus belajar pantang menyerah dalam menghadapi ujian berikutnya. Sehingga anak didik dapat lulus di ujian yang akan datang secara baik dan tepat sasaran

.

Maka yang dibutuhkan para pendidik yaitu: memberikan motivasi kepada siswa yang mengalami kegagalan ujian, memberikan kesiapan belajar kepada siswa yang mengalami kegagalan ujian, berusaha menenangkan hati siswa dari sifat amarah di saat mengalami kegagalan ujian, menciptakan keharmonisan antara pendidik dengan anak didik. Serta memberikan bimbingan kepada siswa yang mengalami kegagalan dalam ujian. Sehingga di ujian berikutnya siswa dapat lulus sesuai dengan harapan siswa tersebut.

Sekian artikel singkat dari saya dan terima kasih sudah membaca artikel saya. Salam semangat selalu dan jangan mudah putus asa.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun