Mohon tunggu...
Khoirul Taqwim
Khoirul Taqwim Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Pascasarjana UIN Raden Mas Said Surakarta

Peneliti Tentang Kemasyarakatan

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Adu Urat Syaraf antara Negara Taiwan dengan Negara China

9 Agustus 2022   21:07 Diperbarui: 9 Agustus 2022   21:22 257
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Beberapa hari kita di pertontonkan berbagai berita mengenai negara Taiwan dengan negara China yang mulai meningkat suhu perpolitikan yang mengarah menuju perang antar kedua negara tersebut. Lalu bagaimana kalau kedua negara ini benar-benar mengarah menuju peperangan?

Kalau kedua negara yang bertetangga ini terjadi peperangan. Maka kerugian tidak hanya di kedua negara, tetapi imbasnya di berbagai negara, baik negara dalam satu kawasan maupun negara di dunia. 

Mengingat negara China merupakan negara yang mempunyai kekayaan luar biasa dalam sumber daya alam maupun sumber daya manusia. Karena tidak sedikit negara dunia yang membutuhkan keberadaan negara China.

Jika kedua negara yang bertetangga ini benar-benar terjadi peperangan akan berdampak di berbagai penjuru dunia. Maka kedua negara yang berdaulat ini di butuhkan sebuah dialog terbuka, supaya menemukan titik temu dengan tujuan menuju jalan perdamaian kedua negara tersebut.

Permasalalahan kedua negara antara negara Taiwan dengan negara China dalam pemberitaan ini di mulai dari rencana negara China yang akan melakukan latihan militer di sekitar negara Taiwan mengakibatkan suhu perpolitikan di kedua negara ini semakin bersitegang kembali.

Melalui tangan kekuatan Internasional perlu melakukan pencegahan kedua negara bertetangga ini, jangan sampai bersitegang secara berlarut-larut, supaya keadaan kedua negara ini dapat berdamai kembali dan tensi kedua negara antara negara China dengan negara Taiwan semakin menurun.

Kedua negara antara negara Taiwan dengan negara China dibutuhkan dialog yang sehat, supaya ketegangan urat syaraf antara kedua negara yang bertetangga ini semakin longgar dan tidak menegang secara terus menerus, dan jangan sampai terjadi peperangan.

Karena apabila kedua negara antara negara Taiwan dengan negara China terjadi konfrontasi senjata yang di rugikan kedua negara itu sendiri. Bahkan kerugian bisa melebar di kawasan Asia Timur dari dampak peperangan kedua negara tersebut, apabila benar-benar kedua negara ini tidak bisa menahan diri dari konfrontasi senjata.

Melalui menteri luar negeri Taiwan Joseph Wu menganggap latihan militer China merupakan sebuah upaya persiapan mengekspansi negara Taiwan. China menggelar latihan militer di sekitar negara Taiwan mendapatkan protes keras dari negara Taiwan.

Dengan adanya latihan militer negara China di dekat negara Taiwan, melalui menteri luar negeri Taiwan mereka meminta dukungan Internasional untuk mendesak negara China untuk segera menghentikan ambisi dari negara China yang di anggap Wu akan mencaplok dan mengendalikan selat Taiwan.

Lalu yang menjadi pertanyaan kembali, apakah kedua negara antara negara Taiwan dengan negara China dapat mengendalikan diri dan tidak terjadi peperangan? Nah! Inilah yang dibutuhkan dialog kedua negara menuju perdamaian, supaya ketegangan kedua negara dapat segera berakhir.

Karena apabila kedua negara ini tidak dapat berkomunikasi atau berdialog dengan baik. Maka kekhawatiran dunia akan terjadi perang antara kedua negara tersebut, seperti kejadian perang antara negara Rusia dengan negara Ukraina.

Maka kedua negara antara Taiwan dengan negara China, apabila mengalami jalan buntu dalam melakukan upaya dialog yang sehat. Maka peran eksistensi perserikatan bangsa-bangsa perlu memediasi kedua negara yang saling bersitegang.

Pastinya PBB dengan kekuatan penuh mempunyai kewajiban memberikan solusi kedua negara untuk menurunkan tensi urat syaraf yang dapat menuju peperangan yang membahayakan tidak hanya bagi kedua negara tersebut.

Namun dapat berdampak di negara kawasan Asia Timur. Bahkan berdampak ekonomi di kawasan yang lebih luas lagi, baik kawasan Asia maupun dunia. 

Mengingat negara China merupakan negara raksasa tidak sedikit negara dunia membutuhkan kekuatan negara China, baik dari sumber daya alam maupun dari sumber daya manusia bangsa China yang luar biasa.

Dialog kedua negara antara negara Taiwan dengan negara China merupakan keniscayaan yang tidak bisa di tawar lagi, apabila menginginkan perdamaian kedua negara tersebut. Sehingga kedua negara ini dapat terjaga dengan baik dan kondusif.

Maka peran Internasional sangat dibutuhkan dalam diplomasi kedua negara tersebut, apabila kedua negara antara negara Taiwan dengan negara China mengalami jalan buntu dalam melakukan menuju dialog yang sehat.

Sekian artikel singkat dari saya dan terima kasih sudah membaca artikel kecil saya. Salam semangat selalu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun