Mohon tunggu...
Khoirul Taqwim
Khoirul Taqwim Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Pascasarjana UIN Raden Mas Said Surakarta

Peneliti Tentang Kemasyarakatan

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Manusia Kapal

6 Agustus 2022   20:35 Diperbarui: 6 Agustus 2022   21:46 126
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Foto pixabay.com

Berubah menjadi tragedi kemanusiaan

Demokrasi diberangus yang ada kediktatoran tanpa batasan

Lalu dikendalikan sebuah tatanan dengan cara-cara tangan besi

Manusia kapal

Engkau mencari suaka

Sisia-sisa nafas dan tubuh-tubuh yang mulai layu

Masih berjuang untuk bernafas hari esok

Menjadi manusia kapal

Salah satu dari pilihan yang terakhir

Hingga tak jarang manusia kapal harus menutup mata di tengah-tengah lautan yang bergelombang

Karena menjadi manusia kapal perjuangan yang melelahkan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun