Tak perlu ragu
Kita harus berjalan terus
Mundur sama saja kita menyerahkan kepala
Lebih baik maju
Walau hancur lebih terhormat di banding mundur
Kita adalah kumpulan pion
Dari jutaan masyarakat yang bersimpuh luka
Kita adalah satu tubuh yang berpenyakitan
Menderita dalam satu tanah
Menderita dalam satu udara
Menderita dalam satu air
Mari berjalan terus jangan pernah menengok kebelakang
Karena kita barisan luka yang menganga
Mundur sama saja kita menyerahkan harga diri
Tetaplah maju
Mari kita nikmati udara derita
Bersama pucuk-pucuk senjata yang mengepal
Lihatlah matahari sudah mulai terbit dari timur
Janganlah ragu menghadapi keadaan
Lebih terhormat hancur lebur
Dari pada kita menyerahkan kepala tanpa perlawanan
Mari berjalan terus
Bersama angin yang menggerakkan dedaunan
Jangan pernah ragu dalam bergerak
Kita berpuluh-puluh juta kepala yang terluka
Tegakkan kepalamu
Jangan serahkan tanah yang kita injak bersama
Udara dan air untuk anak cucu kita
Maka kita harus menegakkan kepala
Biarpun mereka membawa ribuan senapan dan meriam
Sama saja mundur kita juga hancur
Lebih baik jadi abu yang terhormat
Dari pada menjadi kayu di bakar tanpa perlawanan
Mari kita berjalan maju bersama
Mundur sama saja menyerahkan kepala kita
Kepalkan tanganmu
Tinggal sejengkal lagi
Antara kemerdekaan dan kematian semakin mendekat
Bau anyir dan darah sudah menyengat
Mari teriakkan merdeka
Mari kita maju bersama tanpa lelah dan sambat
Karena kita berjuang dengan lillah
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H