Mohon tunggu...
Khoirul Taqwim
Khoirul Taqwim Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Pascasarjana UIN Raden Mas Said Surakarta

Peneliti Tentang Kemasyarakatan

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Mengaji Sastra: Romansa Penciptaan dan Kesetiaan Antara Adam dengan Hawa

16 Juli 2022   16:53 Diperbarui: 16 Juli 2022   17:17 520
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sore aku duduk terpaku menghayati semesta rindu

Kerinduanku pada dia yang mencinta

Membuat hati kesepian, sunyi membeku di jeruji jiwa

Kumencoba membolak-balikkan dan membaca lembaran-lembaran kitab suci

Sembari duduk memandang keindahan pantai yang menyimpan kekayaan semesta

Penciptaan Hawa di waktu Adam kesepian di surga

Tuhan tidak tinggal diam

Dia menciptakan Hawa untuk menemani Adam di Surga

Alam pikiranku dan alam jiwaku

Masih membaca dari ayat ke ayat

Kumencoba menyelami dan menghayati

Keadaan di waktu Adam kesepian di dalam Surga

Mengaji sastra

Lewat bahasa kitab suci

Kuhayati dan kurenungi

Sembari panas dingin nalarku

Mencoba menggores bahasa yang kian hari semakin memenuhi hasratku untuk mengukir bahasa dan mengaji sastra

Kitab suci masih kubaca dari ayat ke ayat

Kuhayati satu persatu tentang aksara yang menggugah hati

Tentang manusia pertama yang berada di surga

Dia Adam kesepian dan sunyi, tak ada yang menemani di surga

Hingga sampailah waktu

Dalam kesepian dan kesendirian manusia pertama

Lalu Tuhan menciptakan dari tulang rusuk Adam

Terciptalah Hawa dari tulang rusuk sebelah kiri

Pikiran dan jiwaku

Mulai berpikir tentang dia wanita tercinta

Maka sudah sepatutnya dan seharusnya

Engkau dan aku bersikap baik kepada para wanita

Karena asal mula wanita pertama Hawa dari tulang rusuk yang paling bengkok bagian paling atas

Maka apabila engkau luruskan dengan keras, dia akan patah

Tetapi apabila engkau biarkan, dia akan selalu bengkok

Maka sudah kewajiban engkau dan aku bersikap baik kepada mereka para wanita

Kala langit mulai menutup diri di senja ranum

Dalam hatiku berbisik lirih tanpa suara

Tuhan Sang maha pencipta

Menciptakan manusia dari satu jiwa bernama Adam

Kemudian diciptakan Hawa dari salah satu tulang rusuk Adam

Sebagai manusia awal mula diciptakan dalam kesendirian, lalu diciptakan seorang isteri

Hingga melahirkan anak-anak cucu Adam yang kelak mengisi semesta bumi raya

Setelah sore yang ranum

Tertutup kabut sore

Aku mulai berdiri dan berlari pikiranku

Melayang kearah jalan yang panjang

Lalu pikiranku kembali memikirkan

Ketika Adam kesepian di surga

Maka hawa tercipta untuk menemani manusia pertama dia Adam

Kesetiaan antara Adam dengan Hawa, adalah: romansa yang tercatat di lembaran-lembaran sejarah dan kitab suci yang penuh keagungan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun