Langit senyap sunyi
Bumi terhampar menyisakan puing-puing kerusakan
Hamparan kota dan desa banjir menerjang
Bukit-bukit longsor menutup jalan
Kerusakan begitu dahsyat di semesta bumi
Malaikat mengintip di balik awan
Begitu banyak perilaku manusia di luar firman dan sabda
Maka Malaikat mulai sedih melihat keadaan bumi
Dia pergi menghadap Tuhan
"Ya! Tuhan ciptaanMu manusia begitu angkara murka jiwanya, maka izinkan aku Malaikat untuk menjadi manusia, supaya bumi dalam kedamaian"
Gelap masih menyusuri sungai-sungai
Malaikat turun dari langit ke bumi menjadi manusia biasa
Kala Malaikat menjadi manusia
Ujian pertama di mulai dari harta
Saat Malaikat berdzikir dan beribadah pada Ilahi
Datanglah pengusaha kaya raya menunjukkan kemewahan yang luar biasa
Dia mengajak Malaikat untuk ikut dengannya
Bahkan kalau tidak mau ikut, tidak masalah
Karena persinggahan Malaikat akan di bangun dengan kemewahan
Namun Malaikat berkata "Tidak usah saya tidak membutuhkan itu dan yang saya butuhkan hanya beribadah dan berdzikir setiap hari kepada Tuhan"
Matahari mulai terbit dari arah timur
Datanglah Raja dengan para pengawal
Istirahat ke persinggahan Malaikat di tengah hutan
Dia mengajak bicara Malaikat, bahwa dia akan memberikan kedudukan yang mulia, bila ikut dengannya
Namun Malaikat tetap menolaknya
Dari ujian ke ujian terus datang
Maka ujian yang ketiga
Datanglah Iblis berwajah Bidadari
Menawarkan cinta sesaat
Namun Malaikat tetap menolaknya
Hingga Iblis berwajah Bidadari datang dengan berbagai rupa
Sampai empat puluh hari dan empat puluh malam
Dia curhat kepada Malaikat tentang kehidupannya
Malaikat mendengarkan curhatan kesedihan dari Iblis berwajah Bidadari
Sampai Malaikat terlena menghayati curhatan yang begitu menyentuh hati dan jiwa
Sampailah waktu Malaikat terlena dan terjadilah cinta terlarang
Kilatan menyambar dari langit
Tuhan murka dan Iblis berwajah Bidadari pergi begitu saja
Sambil tertawa sinis "Adam saja tak mampu menghadapi godaanku dan tersingkir dari surga, apalagi engkau Malaikat yang berubah menjadi manusia"
Malaikat memohon ampunan kepada Tuhan atas kekhilafanNya
Dia Malaikat ingin di hukum di bumi
Bukan di neraka kelak
Maka atas kesalahan Malaikat di hukumlah dia di laut selatan
Hingga kini ombak besar di laut selatan
Konon itu dikarenakan Malaikat yang kesakitan menghadapi siksaan dari Tuhan
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI