Tanah lapang berduka
Mendung menghitam seketika
Saat Westerling berjalan di desa dan tanah lapang
Engkau bantai anak-anak tak berdosa
Engkau jarah kemerdekaan anak-anak di negeri pulau seberang
Demi kerakusan atas nama harta dan tahta
Engkau habisi demi ambisi mempertahankan tanah jajahan
Sungguh engkau merakit aliran air mata dan darah
Westerling!
Aku memanggilmu lewat bahasa jiwa
Saat engkau menghilangkan ribuan nyawa manusia terkapar
Apakah engkau sudah hilang nurani kemanusiaanmu?
Engkau datang dari bangsa eropa yang katanya mempunyai  peradaban tinggi
Namun kekejamanmu selaksa binatang buas yang lapar akan darah
Westerling!
Aku menyebutmu
Lewat kata dan aksara hati
Saat engkau mengumpulkan penduduk desa dan engkau dor di tempat
Apakah sudah hilang rasa naluri di hatimu?
Engkau membuat anak yatim di negeri kami bertambah panjang
Sungguh tindakanmu di luar nalar kemanusiaan
Westerling!
Mari bicara dari hati ke hati
Jujurlah kepada kami
Berapa jumlah korban yang engkau bantai dan engkau kubur dalam satu lubang?
Empat puluh ribu korban yang engkau habisi nyawanya atau lebih dari hitungan itu?
Westerling!
Engkau merakit ribuan darah dan jutaan air mata mengalir
Engkau telah membuat luka berdarah di negeri kami
dan menjadi catatan sejarah bagi anak cucu kami
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H