Kala langit gelap gulita
Pemakaman sepi, sunyi, senyap
Suara lembut angin menyertai keadaan
Keadaan yang semakin dingin menusuk pori-pori basah
Gemelegar petir tak kunjung menyapa di bumi raya
Hujan juga tak datang ini malam
Aksara mujarab sudahkah dikebumikan kemarin sore?
Kalau sudah, tinggal bunga-bunga kenangan menyelimuti pemakaman aksara
Bila kata-kata dan bahasa sudah dikebumikan
Lalu komunikasi dengan apa dalam menerjemahkan keadaan?
Akankah memakai bahasa isyarat?
Akankah memakai bahasa simbol atau gambar?
Seperti manusia purba kala itu
Menggambar di gua dan lorong-lorong kehidupan
Lalu apakah menggunakan bahasa masa depan?
Hingga ini hari belum diketahui
Seperti apa bentuknya?
Jika aksara sudah di tutup batu nisan
Kata dan bahasa sudah menjadi purba
Akankah aksara di kubur suatu saat nanti?
Hingga aksara di anggap hanya sebatas seni di zaman dahulu kala
Seperti seni gambar dan simbol yang ada di gua dan batu kala itu
Batu nisan aksara
Akankah aksara benar-benar menjadi purba suatu saat?
Jika batu nisan aksara benar-benar sudah dalam pemakaman
Maka tak ada kata lain
Para peziarah masa depan akan mengelilingi batu nisan aksara
Sebagai bentuk manusia masa depan yang menganggap batu nisan aksara sebuah peradaban manusia zaman dahulu kala
dan juga sebagai bahan penelitian manusia masa depan
Karena alat komunikasi dari gambar menuju aksara, lalu menuju peradaban selanjutnya
Itulah yang disebut evolusi alat komunikasi kehidupan purba menuju kehidupan masa depan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H