Bumi aksara mulai dalam tatanan yang tidak wajar
Bila penyair datang tanpa irama
Bahkan diksi-diksi dan satiran diabaikan begitu saja
Lalu puisi mau jadi apa?
Tapi jangan engkau hiraukan
Karena puisi ini lahir kembali dari pemakaman luka
Maka aksara dan kata di lumat
Menuju singgasana pesakitan
Menghiraukan kata baku
Apalagi kata-kata yang membosankan
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!