Mohon tunggu...
Khoirul Taqwim
Khoirul Taqwim Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Pascasarjana UIN Raden Mas Said Surakarta

Peneliti Tentang Kemasyarakatan

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Wanita Kurus Ini Menyerah untuk Menikah

26 Juni 2022   13:19 Diperbarui: 26 Juni 2022   13:52 220
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Terlihat wanita kurus berjalan di tengah keramaian pasar

Nampak dia tidak menghiraukan keadaan

Padahal pasar sedang ramai

Para pedagang sedang menjajakan barang dagangannya

Namun Wanita kurus ini tak menghiraukan keadaan

Seolah-olah dia hidup di hutan belantara

Sepi, sunyi dan penuh luka di cakar sang Harimau jantan

Wanita kurus sangat kecewa

Hati hancur luluh lantak

Sudah empat kali kegagalan dalam menjalin hubungan

Namun semua kandas di telan ombak beracun

Hingga hancur selebur-leburnya

Karena lelaki sama saja

Menghianati kesucian hatinya

Menghianati cinta tulusnya

Hingga dia merasa menyerah dan pupus sudah harapan untuk menikah

Semua selaksa kertas yang di bakar

Sampai menjadi abu

Terbang di bawa angin, hingga tak berbekas

Wanita kurus

Terlihat air matanya sudah mengering

Rasa putus asa sudah semakin mendalam

Sampai jengah mendengar kata cinta

Karena menganggap cinta itu hanya pemanis bibir dan penuh kebohongan

Dari para lelaki yang mengumbar rayuan gombal

Pikir si wanita kurus yang semakin frustasi keadaannya

Wanita kurus

Sudah sampai titik terjengah

Hingga memutuskan menyerah untuk menikah

Karena menganggap semua lelaki

Seperti kisah yang di alaminya

Semua penuh dusta dan kebohongan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun