Mohon tunggu...
Khoirul Taqwim
Khoirul Taqwim Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Pascasarjana UIN Raden Mas Said Surakarta

Peneliti Tentang Kemasyarakatan

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Mengenang antara Pemikiran dan Pilihan di Jogja

13 Juni 2022   22:50 Diperbarui: 14 Juni 2022   15:40 135
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Membangun sebuah negara mengingatkan pola pikir Ibn Khaldun

"Tidak ada negara abadi, paling lama sebuah negara empat generasi"

Pada awal mula negara membutuhkan pedang untuk menyatukan sebuah negeri

Namun di kala negara sudah kuat dan tidak membutuhkan pedang

Maka pena lebih banyak yang di butuhkan

Sehingga jabatan administrasi lebih sejahtera di banding jabatan militer

Karena negara sudah kuat

Militer sudah jarang di gunakan

Kecuali dalam keadaan darurat

Pemberontakan atau dalam bentuk lain sebagainya

Hidup itu sebuah pilihan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun