Mohon tunggu...
Khoirul Taqwim
Khoirul Taqwim Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Pascasarjana UIN Raden Mas Said Surakarta

Peneliti Tentang Kemasyarakatan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Achmad Zaky Pendiri Bukalapak Bernasab Cicit dari Syeikh Asy-Syamsi Nganjuk Jawa Timur

13 Juni 2022   09:41 Diperbarui: 13 Juni 2022   09:52 875
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dengan menyebut nama Allah Yang maha kuasa dengan kebenaran firman-NYA, Dia Allah tempat berlindung dan bersandar segala rasa jiwa maupun raga, Dengan kebesaran Dia di segala kehidupan dan para Malaikat tunduk kepadaNYa. Maka sudah selayaknya kami anak cucu Adam berserah diri dan memohon ampunan-NYA. Karena Dia Tuhan yang maha pemurah lagi maha penyayang.

Sebelum membahas tentang Achmad Zaky Pendiri Bukalapak bernasab Cicit Dari Syeikh Asy Syamsi Nganjuk Jawa Timur, terlebih dahulu memahami garis keturunan silsilah Syeikh Asy Syamsi. 

Supaya menemukan titik terang tentang sebuah makna nasab, Kata nasab yang terambil dari kata nasaba (Bahasa Arab) diartikan hubungan pertalian keluarga. Sedangkan dalam kamus bahasa Indonesia, kata nasab yang diadopsi dari bahasa arab tidak mengalami pergeseran arti yang signifikan. Nasab diartikan dengan Keturunan atau Pertalian keluarga.

 Sedangkan menurut Wahbah Az-Zuhaili nasab didefinisikan sebagai suatu sandaran yang kokoh untuk meletakkan suatu hubungan kekeluargaan berdasarkan kesatuan darah atau pertimbangan bahwa yang satu adalah bagian dari yang lain. Misalnya seorang anak adalah bagian dari ayahnya, dan seorang ayah adalah bagian dari kakeknya. Dengan demikian orang-orang yang serumpun nasab adalah orang-orang yang satu pertalian darah.

Syeikh Asy-Syamsi merupakan Cucu Ulama' besar yang bernama Syeikh Arfiya', seorang penyebar agama di wilayah Nganjuk Jawa Timur. Syeih Arfiya' sendiri merupakan putra dari Syeih Asy'ari yang melahirkan tokoh besar jawa timur salah seorang pendiri organisasi terbesar di Nusantara NU, KH. Hasyim Asyari.

Syeih Arfiya' merupakan cucu dari Syeih Wulan dan putra dari Ki Ageng Besari Tegalsari Ponorogo, yg menjadi cikal bakal Gontor.

Sedangkan Achmad Zaky pendiri bukalapak merupakan Cucu K.H. Hambali dan K.H. Hambali putra dari Syeikh Asy-Syamsi. dan nasab Syeikh Asy-Syamsi merupakan cucu dari Syeikh Arfiya' yang memiliki putra Syeikh Munadi, dan Syeikh Munadi mempunyai putra Syeikh Asy-Syamsi, dan sampai saat ini kita kenal yayasan Asy-Syamsi yang merupakan salah satu Yayasan yg bergerak di bidang pendidikan Islam yang berada di Dusun Surodadi Tanjung Anom Kabupaten Nganjuk Jawa Timur.

Syeikh Asy-Syamsi dalam mengenyam pendidikan agama Islam tak lepas dari peran ayahandanya dan para kakeknya yang begitu luar biasa dalam mendidiknya. Sehingga tak heran masa kecil Syeikh Asy-Syamsi sudah mendalami Ilmu-Ilmu keagamaan, mulai dari Ayat-ayat Al-Qur'an dan berbagai Ilmu Hadits hingga berbagai kitab kuning baik teks maupun konteksnya.

Salah satu keunikan dari Syeikh Asy-Syamsi sejak masa pendidikan adalah selalu belajar "ngrekso ingsung" yaitu: suatu amalan menahan nafsu dari segala hal buruk di hati. Sehingga budi luhur Syeikh Asy-Syamsi sudah terlihat sejak kecil, begitu mulia budi luhurnya, dari situlah kelak Syeikh Asy-Syamsi menjadi orang tak asing lagi di telinga masyarakat Nganjuk Jawa Timur. Mengingat Syeikh Asy-Syamsi merupakan ulama yang sangat dihormati terutama bagi masyakat tanah Jawa, khususnya masyarakat Nganjuk Jawa Timur.

Masa remaja Syeikh Asy-Syamsi sudah mengembara dalam menuntut Ilmu agama, dalam pengembaraan keilmuannya beliau sangat jenius. Bahkan Syeikh Asy-Syamsi mampu membaca peluang dakwah yang smart di masa itu, melalui pendekatan "Ngrekso ingsun". Dakwah metode ini merupakan dakwah yang sangat jenius, sebab terlebih dahulu memperbaiki diri sebelum mengajak orang lain. Mengingat dakwah ketika diri sendiri sudah baik. Maka secara tidak langsung orang lain akan meniru kebaikan orang tersebut.

Dakwah "Ngrekso ingsung" merupakan gagasan dakwah ampuh dari Syeikh Asy-Syamsi. Sehingga tidak heran di kala Syeikh Asy-Syamsi masih muda mampu memberikan penyegaran hati bagi masyarakat luas, bahkan banyak yang nyantri di pondok pesantren Asy-Syamsi di Dusun Surodadi, Desa Kedungrejo, Kecamatan Tanjunganom, Kabupaten Nganjuk Jawa Timur.

Perjalanan Syeikh Asy-Syamsi dalam berdakwah "Ngrekso ingsun" merupakan sebuah gagasan yang luar biasa dan amalan "Ngrekso ingsun" banyak yang diadopsi oleh para sufi di kala itu. Santri-santrinya datang tidak hanya dari daerah Nganjuk, tetapi dari berbagai daerah luar Nganjuk Jawa Timur banyak yang nyantri dan belajar keilmuan Islam kepada Syeikh Asy-Syamsi. 

Untuk mengenang  perjuangan dan dakwah beliau, nama Syeikh Asy-Syamsi diabadikan sebagai nama "Yayasan Pendidikan Islam dan Sosial ASSYAMSI" yg dikelola oleh keturanan dari Bani Syamsi dan dibantu oleh para pegawainya dalam mendidik dan juga membesarkan Yayasan tersebut. 

Berawal dari pesantren yg menjadi pusat perubahan peradaban di zamannya, melahirkan ulama dan tokoh-tokoh hebat, tidak hanya ahli agama, tetapi ahli pemerintahan, ahli ekonomi, militer, kesehatan dan ahli di berbagai bidang lainnya. Kini, masih menyisakan Paud, TK, Madrasah, Taman Pendidikan Al-Qur'an, Majlis Taklim, Lembaga amal zakat infaq dan shodaqoh dan lain sebagainya. Sedangkan Pesantren tidak bisa lagi dipertahankan. Namun keberadaan eksistensi Yayasan Asy-Syamsi masih mempunyai tanggung jawab penuh untuk mewujudkan visi dan misi suatu saat untuk mendirikan Universitas sebagai bentuk dalam mewujudkan Cita-cita untuk mencerdaskan kehidupan berbangsa dan bernegara.

Semasa perjuangan Syeikh Asy-Syamsi di tingkat Nasional tidak di ragukan lagi, beliau melakukan perlawanan terhadap penjajahan bangsa asing. Sehingga beliau menelurkan gagasan "Cinta Negeri harus di buktikan melalui melawan kedzaliman bangsa asing". Dari sinilah gagasan kebangsaan Syeikh Asy-Syamsi menjadi pelecut semangat para santri maupun pemimpin agama untuk melakukan perlawanan terhadap bangsa Belanda yang telah menjajah Indonesia berabad-abad lamanya.

Syeikh Asy-Syamsi merupakan pahlawan yang begitu agung dalam membela agama dan negara. Sehingga beliau dikenal sebagai  "Sang penegak kebenaran dari timur". Sungguh kemuliaan Syeikh Asy-Syamsi menjadi jiwa para santri dalam mengarungi kehidupan beragama dan bernegara sebagai bentuk perjuangan yang tak dapat di pisahkan satu sama lain.

Perjuangan Syeikh Asy-Syamsi menjadi sumber jiwa masyarakat luas dalam menghadapi berbagai permasalahan kehidupan. Sehingga Syeikh Asy-Syamsi menjadi rujukan masyarakat luas dalam mencerna agama di tengah-tengah masyarakat. 

Bahkan masalah kenegaraan juga menjadi sumber rujukan, bahwa Syeikh Asy-Syamsi menolak segala bentuk imperialisme yang merugikan masyarakat Islam pada waktu itu. Sehingga tak jarang gagasan Syeikh Asy-Syamsi sangat membahayakan kaum imperialisme dalam setiap perbuatan dan ucapan dari Syeikh Asy-Syamsi. Sehingga kaum imperialisme tidak nyaman gara-gara gagasan cerdas Syeikh Asy-Syamsi kala itu.

Kejeniusan Syeikh Asy-Syamsi tidak hanya masalah agama dan kenegaraan, tetapi Syeikh Asy-Syamsi juga pandai dalam membangun ekonomi. Sehingga tak heran berkat kejeniusan Syeikh Asy-Syamsi mampu membangun ekonomi yang berbasis keagamaan, melalui Pesantren-pesantren Syeikh Asy-Syamsi memberikan membelajaran mengenai, perdagangan, pertanian, dan peternakan kepada para santri. 

Sehingga dengan tanah yang di miliki Syeikh Asy-Syamsi yang begitu luas. Syeikh Asy-Syamsi mampu melakukan eksperimen dalam mewujudkan ketahanan pangan yang begitu luar biasa dan membanggakan perekonomian Masyarakat setempat waktu itu. Sehingga tak heran Ilmu ekonomi Syeikh Asy-Syamsi kemudian hari mengalir ke putranya K.H. Shidiq yang luar biasa dalam membangun perekonomian yang sangat menakjubkan kala itu.

Hasil pertanian yang berlimpah dari masyarakat pribumi, tetapi fakta di lapangan dengan bea cukai yang tinggi dan perampasan paksa dari pemerintahan Belanda. Sehingga membuat kemiskinan masyarakat pribumi yang luar biasa, khususnya para petani. Dari sinilah Syeikh Asy-Syamsi melalui gerakan bawah tanah terus mendorong para santri untuk melawan kedzaliman. Sehingga rasa nasionalis para santri semakin membara untuk melakukan perlawanan terhadap penjajahan Belanda. Hingga lambat laun bergeraklah hati para santri untuk menolak segala bentuk penjajahan.

Kini perjuangan Syeikh Asy-Syamsi menjadi catatan sejarah penting dalam perjalanan dakwah Islam, dan Syeikh Asy-Syamsi yg mempunyai gagasan  "Ngrekso ingsun" dan juga gagasan perjuangan dalam membangun sebuah tatanan kehidupan yg mulia. Sehingga sudah sepatutnya kita sebagai penerus untuk terus memperjuangkan ajaran beliau dalam beragama maupun dalam bernegara.

Sedangkan Achmad Zaky bernasab cicit Syeikh Asy-Syamsi dengan PT Bukalapak.com Tbk. yang populer tidak hanya di Indonesia, tetapi juga di manca negara merupakan salah satu perusahaan perdagangan elektronik Indonesia. Mulanya perusahaan ini dibentuk oleh pemilik brand shopping lokal melalui grup kepemilikannya yang didirikan oleh Achmad Zaky, Nugroho Herucahyono, dan Muhamad Fajrin Rasyid pada tahun 2010. 

Bukalapak awalnya merupakan toko daring yang memungkinkan para pelaku Usaha Kecil dan Menengah (UKM) untuk merambah ke dunia maya. Perusahaan tersebut kini telah melakukan ekspansi ke berbagai lini bisnis lain, termasuk membantu meningkatkan penjualan para warung tradisional lewat layanan Mitra Bukalapak. Pada tahun 2017, Bukalapak masuk ke dalam jajaran startup unicorn Indonesia.

Bukalapak didirikan pada tanggal 10 Januari 2010 oleh Achmad Zaky, Nugroho Herucahyono, dan Fajrin Rasyid di sebuah rumah kos  semasa berkuliah di Institut Teknologi Bandung. Setelah berdiri kurang lebih satu tahun, Bukalapak mendapat penambahan modal dari Batavia Incubator (perusahaan gabungan dari Rebright Partners yang dipimpin oleh Takeshi Ebihara, Japanese Incubator dan Corfina Group). Pada tahun 2012, Bukalapak menerima tambahan investasi dari GREE Ventures yang dipimpin oleh Kuan Hsu. Pada bulan Maret 2014, Bukalapak mengumumkan investasi oleh Aucfan, IREP, 500 Startups, dan GREE Ventures yang merupakan bagian dari pendanaan Seri A. Pada Februari 2015, Bukalapak mengumumkan pendanaan Seri B dengan masuknya Grup Emtek yang memiliki stasiun televisi SCTV, Indosiar dan O Channel. 

Emtek masuk ke Bukalapak melalui anak perusahaannya yaitu PT Kreatif Media Karya (KMK Online). Sumber lain menyebut Emtek sebenarnya sudah bergabung sejak 2014. Baik Bukalapak maupun Emtek tidak menyebutkan berapa dana investasi yang dikucurkan. Namun, dari laporan keuangan EMTEK tahun 2015, diketahui bahwa Bukalapak telah mendapatkan dana investasi dari Emtek hingga Rp 439 miliar.

Pada Januari 2019, Bukalapak mengumumkan telah mendapat pendanaan dari Asia Growth Fund yang diprakarsai Mirae Asset dan Naver Corp. Meski menolak memberikan keterangan perihal jumlah dana yang diperoleh, namun Mirae Asset mengkonfirmasi nilainya mencapai US$ 50 juta atau sekitar Rp 706 miliar. Oktober 2019, Bukalapak mendapat dana dari Shinhan Financial Group Co Ltd dari Korea Selatan dengan nilai yang tidak disebutkan. Ini merupakan bagian dari pendanaan Seri F yang menggenjot valuasi Bukalapak hingga mencapai US$ 2,5 miliar atau sekitar Rp35 triliun. Selain Shinhan GIB, Emtek dan sejumlah investor Bukalapak sebelumnya juga mengikuti pendanaan Seri F. Dalam laporan perusahaan Emtek yang tercatat di Bursa Efek Indonesia tanggal 27 Mei 2019, PT KMK Online memiliki saham 35,17% saham di Bukalapak.

 Pada bulan Oktober 2018, Bukalapak mengakuisisi perusahaan ecommerce barang bekas pakai bernama Prelo. Tujuan akuisisi pada perusahaan rintisan yang bermarkas di Bandung tersebut bertujuan memperoleh sumber daya manusia untuk Bukalapak.

Demikian ulasan singkat dari kami "Team rekam jejak sejarah" tentang Achmad Zaky Pendiri Buka Lapak bernasab Cicit Dari Syeikh Asy-Syamsi Nganjuk Jawa Timur. Semoga kita selalu di beri hidayah kebenaran di hati maupun kebenaran di pikiran, Amin...

Daftar Pustaka

-           https://id.wikipedia.org/wiki/Bukalapak

-           Wahbah Zuhaily, 1989, Al Fiqhu al Islami wa Adillatuh, Beirut, Darul Fikr.

-          https://steemit.com/histori/@khoiwim/rekam-jejak-perjuangan-syeikh-asysyamsi-dari-kabupaten-nganjuk-jawa-timur-eby3negd

ditulis juga di sini> https://ecency.com/histori/@khoiwim/rekam-jejak-perjuangan-syeikh-asysyamsi-dari-kabupaten-nganjuk-jawa-timur-eby3negd

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun