Mohon tunggu...
Khoirul Taqwim
Khoirul Taqwim Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Pascasarjana UIN Raden Mas Said Surakarta

Peneliti Tentang Kemasyarakatan

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kepergianmu

12 Juni 2022   10:10 Diperbarui: 12 Juni 2022   10:11 83
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mendung tebal sejak pagi masih menghias di celah-celah langit Solo Raya

Merapi masih tidur pulas sejak malam tadi

Mungkin saja Merapi terdiam diri merenung di hari lockdown di akhir pekan ini

Namun tak di sangka kabut hitam mewarnai kota angin sejak malam tadi

Ada kabar orang Khalaf di jalur sungai depan rumahku

Dari malam hingga pagi masih dalam pencarian

Namun tak kalah mengagetkan aku kehilangan sahabat di waktu remaja

Aku masih teringat jelas saat bersama dalam menimba Ilmu di bangku Madrasah

Namun ketetapan Tuhan tak bisa di bantahkan

Kabarmu di WA

Kubaca perlahan-lahan dan kucermati setiap kata

Dia sahabat kelas 1.6 di waktu remaja telah tiada

Aku mencoba terdiam sambil memegang HP dan mengucapkan bait suci

Inna Lillahi Wa Inna Ilaihi Roji'un

Semoga engkau tenang di alam barumu

Barzakh namanya

Do'a-do'a kecil kulantunkan untukmu

Supaya langit terketuk

Walau langit sedang mendung sejak pagi tadi

Dengan mendengar kabarmu telah tiada

Membuat atma diri terkejut

Karena hati terasa tak percaya

Namun bila kehendak Tuhan sudah menjadi ketetapan

Apa yang mau di kata selain keikhlasan

Tuhan

Maka bahasa yakin dan percaya

Merupakan kata-kata agung

Bahwa segala nyawa dan raga akan kembali kepada Mu

Tuhan

Kupasrahkan segala raga dan nyawa

Merupakan kata keikhlasan dari semua atas kehendak Mu

Karena hidup dan matiku

Semua milikMu

Aku tak punya apa-apa

Selain menjalankan ketetapanMu

Semoga Engkau selalu merahmati kami dimanapun kami berada

Amin....

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun